"Patrick Kluivert resmi menukangi Timnas Sepakbola Indonesia. Kini saatnya menatap ke depan dengan secercah harapan, namun tetap jangan sedikitpun melupakan jasa besar Shin Tae-yong untuk persepakbolaan nasional."
Hal mengejutkan terjadi di tengah proses perjuangan timnas Indonesia untuk menembus piala dunia. Sebuah perkembangan yang begitu nyata nampak sekali terlihat dari performa di atas lapangan hijau. Shin Tae-yong mampu memberikan perubahan positif dalam persepakbolaan nasional di tengah carut marut persoalan sepakbola nasional yang tak kunjung usai kala itu.
Kolaborasi rasanya terlihat begitu apik di permukaan antara jajaran pengurus dan juga pelatih sehingga proses naturalisasi yang ada berjalan sukses, pemain-pemain keturunan kelas dunia bergabung dengan penuh rasa nasionalisme tinggi. Namun ternyata tidak disangka bahwasannya ada sebuah kendala serius yang diprediksi bakal mempengaruhi performa tim untuk menghadapi laga tersisa kualifikasi piala dunia, sehingga Erick Thohir selaku Ketua PSSI mengambil sebuah keputusan yang mengejutkan banyak pihak. Kerjasama dengan Shin Tae-yong resmi berakhir dan Patrick Kluivert menjadi sosok terpilih untuk menggantikan posisi pelatih. Apapun yang terjadi tinta emas telah ditorehkan oleh Shin Tae-yong dan ucapan terimakasih patut dihaturkan kepadanya.
Optimalisasi Potensi
Pro kontra begitu kentara terasa mengenai terpilihnya Patrick Kluivert sebagai pelatih pengganti Shin Tae-yong di timnas. Hal ini tidak terlepas pada proses pergantian yang terjadi di tengah jalan, dimana timnas harus melakoni laga tersisa kualifikasi piala dunia yang mana harus meraih poin optimal jika ingin lolos. Memang dari rekam jejak karir kepelatihan, capaiannya cukup mumpuni yakni pernah menjadi asisten pelatih Louis Van Gaal ketika Belanda meraih peringkat ketiga piala dunia edisi tahun 2014 silam. Tantanganya begitu nyata, yakni bagaimana dapat beradaptasi dengan cepat dan dapat mengoptimalkan potensi yang ada. Mengapa demikian? Dapat diketahui bersama bahwasannya program naturalisasi yang hingga kini sudah berjalan dengan baik hanya saja masih belum dapat mengoptimalkan potensi-potensi pemain kelas dunia di timnas. Racikan strategi yang tepat harapannya dapat diterapkan seoptimal mungkin. Ingat, timnas kita kini memiliki pemain-pemain yang berlaga di liga berkelas dunia seperti, Serie A, Europa League, Eredivisie, bahkan Liga Champions. Melihat hal ini seharusnya timnas kita menjadi tim yang mampu berbicara banyak dan lolos ke piala dunia bukanlah hal yang mustahil.
Berkarir di Eropa dan Faktor SosiokulturalÂ
Ketika masih aktif menjadi pemain, Patrick Kluivert memiliki segudang pengalaman yang diharapkan mampu menginspirasi para pemain timnas dan hal ini akan menjadi faktor seorang pelatih disegani dan dihormati oleh pemain, terlebih Patrick Kluivert pernah membela klub-klub kenamaan seperti Ajax Amsterdam, AC Milan, hingga Barcelona.
"Permasalahan komunikasi dan kepemimpinan di dalam timnas menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh Patrick Kluivert."Â
Erick Thohir secara jelas menyatakan bahwa persoalan komunikasi menjadi salah satu permasalahan sehingga menjadi bahan pertimbangan untuk menyudahi kontrak kerjasama dengan Shin Tae-yong. Menyikapi permasalahan ini, sepertinya Patrick Kluivert memiliki beberapa kelebihan dalam menjalin komunikasi dengan para pemain timnas, utamanya dengan para pemain yang bermain di klub Eropa. Nama besar Patrick Kluivert tentunya menjadi salah satu alasan bahwa Patrick Kluivert akan disegani oleh para pemain, ditambah lagi ia akan dibantu oleh Alex Pastoor dan Denny Landzaat yang memiliki pengalaman mentereng di kancah persepakbolaan Eropa. Kemudian kesamaan sosiokultural menjadi salah satu harapan terbangunnya komunikasi yang baik antara pelatih dan pemain dalam menentukan visi yang disepakati bersama, terlebih banyak sekali pemain naturalisasi yang pernah bermain di klub-klub Belanda. Sepertinya dua hal ini akan mempermudah dalam membangun komunikasi yang baik di dalam tim sehingga visi yang diinginkan bersama tercapai optimal, performa pemain juga optimal, dan racikan strategi dengan optimalisasi potensi pemain kelas dunia dapat berjalan dengan baik, dan kemenangan demi kemenangan pun dapat diraih di laga tersisa.
Kini saatnya untuk menatap ke depan dengan secercah harapan lolos ke Piala Dunia. Patrick Kluivert dengan nama besar dan segudang pengalaman baik sebagai pemain dan pelatih akan menjadi alasan bahwa ia menjadi sosok yang disegani di timnas. Kesamaan sosiokultural dengan pemain-pemain kelas dunia yang bermain di klub eropa, khususnya Belanda diharapkan mampu menumbuhkan komunikasi yang baik dan visi yang disepakati bersama untuk kepentingan timnas secara menyeluruh. Terimakasih Coach Shin Tae-yong, selamat bertugas Coach Patrick Kluivert. (prp)