Pada saat duduk di bangku sekolah, pernahkah kita merasakan bahwasannya pembelajaran yang diikuti seakan-akan "nggak aku banget", dalam artian tidak sesuai dengan minat bakat, kebutuhan, dan karakteristik diri, bahkan sistem penilaiannya pun disamaratakan, padalah tiap-tiap dari kita memiliki kekhasan dan keunikan sendiri-sendiri.Â
Hal ini menjadi sebuah bahan refleksi untuk sebuah transformasi pendidikan di negeri tercinta. Berangkat dari kesalahan-kesalahan masa lalu, semangat perbaikan untuk kemajuan begitu tinggi, melalui PPGP inilah harapan baru muncul untuk sebuah transformasi pendidikan di Indonesia.
"PPGP Mencetak pemimpin pembelajaran untuk transformasi pendidikan, mengedepankan pendidikan yang berpihak kepada murid."
PPGP mencetak pemimin pembelajaran yang berperan dalam melakukan transformasi pendidikan di Indonesia.Â
Berangkat dari keresahan dan hasil refleksi mengenai pendidikan di masa lalu, program ini diharapkan mampu memberikan secercah harapan percepatan perubahan di bidang pendidikan.Â
Kembali meresapi falsafah Ki Hadjar Dewantara dan menjadikannya landasan dalam penerapan pendidikan di Indonesia menjadi kunci sukses utama untuk mewujudkan percepatan perubahan itu.Â
Dalam PPGP seorang guru ditatar melalui berbagai macam kegiatan yang mengasyikkan dan tentunya penuh dengan energi positif. Semua itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kompetensi guru itu sendiri untuk mewujudkan pendidikan yang berpihak kepada murid.Â
Sosok guru yang diharapkan lahir dari PPGP ini adalah guru yang mandiri, inovatif, kolaboratif, reflektif, dan berpihak kepada murid. Kompetensi dan nilai-nilai itu harus dimiliki untuk dapat memberikan dampak positif di sekitar guru tersebut berada.Â
Seorang guru penggerak harus mandiri, yakni tidak bergantung pada siapapun dan terus bersemangat dalam laku kembara ilmu untuk kebaikannya dan juga murid-muridnya.Â
Kesiapannya untuk terus berinovasi merupakan hasil dari kemandirian dalam laku kembara ilmunya yang nantinya inovasi-inovasi yang muncul dapat mengakomodir kebutuhan murid yang beragam.Â
Selalu berkolaborasi untuk hasil yang optimal dalam pembelajaran senantiasa dilakukan oleh guru penggerak. Senantiasa melakukan refleksi terkait apa-apa saja yang sudah dilakukan untuk sebuah perbaikan demi kemajuan. Hal-hal itulah yang mencerminkan sebuah pendidikan yang berpihak kepada murid.