"Memang sih tantangan menghadapi lapar dan dahaga yang melanda selama berpuasa Ramadhan wow sekali rasanya. Namun, masak iya hanya bermalas-malasan saja tanpa berbuat sesuatu yang bermanfaat?"
Berfokus pada peningkatan kualitas ibadah di Bulan Ramadhan adalah sebuah keutamaan. Tantangan lapar dan dahaga menjadi pemantik semangat penguji takaran iman dalam diri. Muncul sebuah pertanyaan, apakah harus kalah dan menyerah karena lapar dan dahaga atau malah sebaliknya semakin produktif dengan tantangan yang ada selama berpuasa di Bulan Ramadhan. Katanya, tidur di bulan puasa adalah ibadah, ya benar ketimbang tergoda melakukan hal-hal keji dan tercela yang mengurangi kadar pahala puasa itu sendiri. Namun, apakah bukan hal yang sia-sia jika hanya tidur sepanjang hari tanpa melakukan sesuatu yang bermanfaat? Bukankah sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat? Nah, rasanya perlu melakukan beberapa hal berikut untuk dapat meningkatkan ketrampilan diri untuk kebermanfaatan ketimbang tidur sepanjang hari di Bulan Ramadhan.Â
1. Belajar Masak
Penting nih ! Ketika Ramadhan tiba, rasanya perlu peningkatan skill memasak. Boleh belajar melalui daring, boleh juga melalui ahlinya ahli yang ada di sekitar kita. Tapi ingat ya, saat memasak jangan sampai malah kelupaan mencicipi makanan padahal sedang berpuasa. Memiliki ketrampilan memasak, hal ini begitu bermanfaat setidaknya ibadah yang bersifat horizontal dengan berperan dalam proses menyediakan makan sahur dan buka dapat dilakukan.
2. Ikut Berbagai Macam Pelatihan Sesuai Minat dan Bakat
Ketika menyadari memilki potensi dalam suatu bidang tertentu, rasanya sayang sekali kalau tidak terus diasah. Nah, ketika Bulan Ramadhan tiba dimana mungkin ada waktu yang cukup luang sebab jam sekolah atau jam kerja dipangkas, maka perlu rasanya mengoptimalkan waktu yang ada. Mengikuti ragam pelatihan daring, mengikuti kegiatan komunitas tertentu, berkumpul, dan berinteraksi dengan ahlinya-ahli, hal ini akan menjadikan waktu luang yang ada semakin bermanfaat.
3. Berkarya
Menulis, membuat video, bernyanyi, mencipta lagu, atau hal lainnya yang menjadi minat dan bakat dapat dilakukan saat Bulan Ramadhan ketimbang harus tidur seharian. Berkarya dengan menyebarluaskan hal positif merupakan wujud menanam kebaikan yang nyata dan hal ini tentunya akan bernilai ibadah jikalau mampu memberikan dampak positif, kebermanfaatan untuk kemashlahatan. Lagi-lagi ternyata jika ada keinginan yang kuat akan selalu ada jalan untuk menanam kebaikan, dengan terus berkarya tentunya skill akan terus ter-upgrade dengan sendirinya, semakin matang.
Lapar dan dahaga adalah tantangan kala menjalankan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Terlebih saat jam-jam rawan, keimanan sangat diuji. Namun, tidur seharian selama puasa di Bulan Ramadhan bukalah sebuah pilihan utama. Produktivitas tetap harus ditingkatkan, sebab itulah ketimbang tidur seharian di Bulan Ramadhan lebih baik upgrade skill untuk kebermanfaatan dan kemashalahatan. (prp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H