Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Main Bola, Berebut Tanda Tangan, dan Jaburan di Bulan Ramadhan

2 April 2023   16:03 Diperbarui: 2 April 2023   16:10 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keseruan Bermain Bola di Saat Bulan Ramadhan - Sumber: Kompas.com

"Kehadiran Bulan Ramadhan begitu dinantikan, vibes-nya begitu khas sehingga sesekali tertawa kala teringat keseruan masa kecil di Bulan Ramadhan."

Bulan Ramadhan tiba, itulah saatnya frekuensi bermain dengan teman-teman di sekitar rumah semakin meningkat. Jam sekolah yang dipangkas tentunya berpengaruh besar, jadi makin sering main bersama teman-teman. Kebetulan usia kami tidak terpaut jauh, jadi semakin sefrekuensi semakin asyik saat bermain bersama. Ketika Bulan Ramadhan tiba, selalu saja tercipta sebuah kenangan saat bermain bersama teman-teman. 

Gelak tawa yang tercipta begitu membekas, meski bertambah usia, bertambah luas circle pertemanan, namun kenangan itu tak akan mungkin lenyap di makan waktu. Seperti apa sih keseruannya? Saya akan coba sedikit berbagi cerita.

Main Bola, Godaan Membatalkan Puasa, dan Iman yang Naik Turun

Jam sekolah yang dipangkas dan libur Bulan Ramadhan adalah alasan banyaknya waktu luang. Jelas saja momen ini digunakan untuk bermain bersama teman-teman di tengah vibes Bulan Ramadhan yang begitu khas. Tidak perlu aplikasi pesan singkat, tidak perlu update story whatsapp untuk saling memberi berkabar. Selepas tarawih bersama, pasti muncul kesepakatan di antara kami untuk bermain sepak bola selepas subuh dan sebelum magrib. Soal ini kami selalu on time! 

Makan sahur usai, bergegas ke masjid untuk menjalankan sholat subuh berjamaah, setelahnya kami pun bergembira ria bermain bola bersama, tanpa sepatu, gawang pun seadanya hanya dengan sandal sebagai penanda. 

Sesekali kami bertanding dengan anak kampung sebelah. Jika hasil yang didapat kurang memuaskan, pada sore harinya sembari menunggu adzan maghrib kami pun bertanding bola kembali. 

Herannya kok kami kuat ya meski berpuasa masih bisa bermain bola all out dalam dua sesi. Sepertinya kegembiraan itu yang mampu mengalihkan rasa lapar dan dahaga yang ada. Tapi, kadangkala juga muncul godaan untuk membatalkan puasa saat benar-benar tak mampu menahan nafsu dan godaan dari teman-teman yang mungkin saja imannya sedang turun. 

Alhasil, ya mampir warung dan jajan es. Namanya juga manusia, namanya juga anak kecil, iman naik turun sudah pasti. Justru hal ini yang paling membekas, menghadirkan tawa kala tak sengaja mengingatnya, semakin menghangatkan suasana kala berjumpa bernostalgia bersama dengan sahabat masa kecil.

Berebut Tanda Tangan dan Jaburan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun