"Duh, kok jenuh banget ya! Tiap hari rutinitas begini melulu."
Menjalani rutinitas kerja di setiap harinya selalu saja dihantui oleh rasa jenuh. Hasrat menjalani rutinitas kerja seakan sirna ketika rasa bosan rasa jenuh itu hadir membelenggu. Jeratnya begitu kuat, hingga rasanya sulit sekali untuk melepaskan diri. Mencoba memotivasi diri, namun nyatanya tetap gagal. Setiap orang tentunya akan menghadapi fase-fase seperti ini, gairah kerja menurun dan hilang motivasi.
Lalu, pertanyaannya adalah bagaimana dapat mengembalikan gairah kerja itu seperti sediakala dan bagaimana memantik semangat untuk bekerja dengan penuh kegembiraan? Bagaimanapun akan selalu ada hal-hal yang mampu membuat kembali sadar akan niatan yang pernah dibangun dan juga memantik motivasi untuk bergairah kembali dalam bekerja. Setidaknya berikut kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk mengembalikan gairah kerja dan melepaskan diri dari kuatnya jerat rasa bosan yang hadir dalam diri.
Coba Rapikan Kembali Meja Kerja
"Meja kerja yang berantakan, kertas-kertas yang berserakan di atasnya sungguh mampu membuat pening kepala. Rasa jenuh dan juga stres berkolaborasi menjadi satu, menjadi sebuah alasan untuk enggan bergerak bekerja penuh semangat kembali."
Ketika dihadapkan dengan sebuah rutinitas yang menjebak diri dalam rasa bosan berkepanjangan dan tak berkesudahan, kemudian ditambah lagi mendapati meja kerja yang berantakan di kala stres melanda, hal ini jelas menjadi alasan pikiran semakin sumpek, mood terganggu, dan tentunya menghancurkan gairah kerja yang ada.Â
Perlu rasanya hening sejenak dan mencoba menguraikan kembali alasan-alasan apa saja yang membelenggu dan menjebak diri dari sebuah rutinitas yang membosankan. Setidaknya satu per satu hal-hal yang membuat pening kepala dan pikiran sumpek perlahan dibereskan. Mencoba kembali membereskan meja kerja, merapikan, dan membersihkannya menjadi upaya solutif di kala stres dan jenuh berkolaborasi menghancurkan suasana hati dan menurukan gairah kerja.
Ingat Kembali Senyum Orang-orang Tercinta
"Tekanan pekerjaan yang begitu tinggi membuat kepala serasa ingin pecah. Target yang tak kesampaian menjadi mematahkan semangat. Begitu seterusnya hingga rutinitas membosankan berjalan. Alhasil bekerja pun seadanya saja sekenanya saja."
Merenungkan kembali sebuah tujuan yang pernah dibangun dan diniatkan ketika awal memutuskan menekuni sebuah pekerjaan rasanya menjadi salah satu jalan keluar di tengah kejenuhan yang melanda. Mungkin saja untuk menafkahi keluarga menjadi alasan kuat.Â