"Aduh! Harga mi instan naik tiga kali lipat? Wah gimana nih?"
Kabar soal harga mi instan yang akan naik hingga tiga kali lipat rasanya benar-benar mengejutkan. Makanan satu ini selain praktis, nyatanya menjadi favorit di masyarakat, harganya yang ekonomis jelas menjadi solusi ketika dalam kondisi sulit, ketika isi dompet mulai menipis, dan dimana perut mulai berisik butuh penawar rasa lapar yang semakin mengusik.Â
Infonya, dampak perang Rusia - Ukraina ternyata mempengaruhi harga gandum sebagai bahan dasar mi instan, sehingga mau tidak mau harga mi instan pun akan mengalami kenaikan. Kalau begini, bagaimana nanti peran mi instan di masyarakat yang jelas-jelas selalu berhasil menjadi teman setia dalam segala suasana?
Ketika Mie Instan Naik Kelas
"Kalau harga mi instan naik tiga kali lipat, artinya seporsi mi instan di Warmindo harganya bisa mencapai Rp 30.000,-. Woooow!"
Salah satu tempat favorit untuk makan mi instan adalah di Warmindo. Ragam sajian yang ditawarkan selalu saja berhasil membuat siapapun merasa nyaman dan tentram ketika menyantap mi instan.Â
Mulai dari mi instan goreng hingga mi instan rebus. Kehadirannya benar-benar mampu membuat suasanya menjadi semakin hangat, terlebih ketika disantai bersama kawan-kawan. Normalnya seporsi mi instan dengan telur di Warmindo harga maksimalnya mencapai Rp 10.000,-.Â
Namun apabila kabar naiknya harga mi instan benar adanya, maka sudah dapat dibayangkan akan menjadi berapa harganya. Ini masih dalam menu standar, jika harus menambah toping seperti sosis, bakso, hingga kornet sudah dapat dipastikan harga seporsi mi instan semakin tidak bersahabat.Â
Padahal, keberadaan mi instan biasanya berperan sebagai solusi ketika kantong kering dan perut mulai keroncongan. Tapi, kalau harganya melonjak tajam seperti ini, masihkah pantas ia menjadi teman setia di segala suasana? Mi instan mulai naik kelas.
Masihkah Menjadi Teman Setia Ketika dalam Kondisi Sulit?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!