"Muncul talenta-talenta luar biasa dalam skuat AC Milan musim 2021/2022 kali ini. Tanpa mengesampingkan peran para pemain lainnya yang bekerja dalam sebuah tim yang solid, nama-nama baru dalam skuat i rossoneri mampu menjadi magnet berkat aksi memukau di atas lapangan hijau."
AC Milan perlahan mulai kembali ke dalam trek yang benar, yakni trek meraih kejayaan seperti pada era Paolo Maldini, Dida, Andriy Shevchenko, Kaka dan Fillipo Inzaghi. Merajai eropa dengan menjadi langganan juara liga champions adalah bukti nyata begitu menakutkannya skuat AC Milan saat itu. Selepas era itu, AC Milan dapat dibilang melempem dan kehilangan tajinya. Cukup lama rasanya AC Milan berada dalam masa-masa sulit itu. Hingga pada akhirnya pada musim 2020/2021, AC Milan yang ditukangi oleh Stefano Pioli kembali berbenah dan nulai menjadi tim papan atas Serie A yang senantiasa menebar ancaman. Meski pada musim 2020/2021 hanya finis di urutan kedua, namun capaian ini cukup memunculkan kembali asaq untuk berjaya.Â
Tren positif ini berlanjut pada musim 2021/2022. Sementara ini, AC Milan menjadi pemuncak klasemen dan mencapai babak semifinal Piala Italia 2021/2022. Tidak menutup kemungkinan AC Milan akan mampu meraih dua gelar bergengsi itu selama mampu menjaga konsistensi performa permainan. Capaian ini menunjukkan optimisme tinggi skuat AC Milan untuk kembali berjaya. Semua anggota tim bekerja dengan sangat luar biasa, para pemain bermain dengan hati dan daya juang ekstra tinggi di setiap pertandingan yang dilakoni. Beberapa pemain mampu tampil apik, gemilang, dan impresif sepanjang musim. Hal ini menjadi daya tarik yang begitu nyata bagi setiap pasang mata dari seluruh penjuru dunia yang mengamati perkembangan yang terjadi dalam skuat AC Milan terkini. Kolaborasi pemain muda bertalenta dan pemain senior yang sarat akan pengalaman menyajikan pola permainan yang efektif dan efisien dalam meraih kemenangan.Â
Menjaga Asa, AC Milan Kembali Berjaya
Skuat solid yang ada saat ini tak lepas dari kesuksesan dalam transfer pemain. Teringat jelas ketika gonjang-ganjing kepergian Gianluiggi Donnarumma ke PSG, dimana AC Milan akan amat kehilangan aset berharganya di posisi penjaga gawang. Talenta muda itu lebih memilih bergabung ke PSG ketimbang bertahan di AC Milan. Milan bergerak cepat untum segera menemukan penggantinya. Tak lama berselang, AC Milan mampu mendapatkan tanda tangan Mike Maignan. Penjaga gawang yang berhasil mengantarkan Lille menjadi jawara Liga Prancis. Transfer ini dapat dibilang sukses, mengingat Mike Maignan selalu menjadi pilihan utama di tim. Penampilannya yang memukau, disiplin, dan berdaya juang tinggi berhasil membuat para pemain lawan frustasi ketika berupaya menjeb gawang yang dijaganya.
Pada posisi pemain bertahan, ada nama Fikayo Tomori. Pemain asal Inggris ini juga selalu bermain secara konsisten. Pilar penting lini pertahanan AC Milan. Berduet dengan Simon Kjaer atau Romagnoli, lini pertahana  AC Milan semakin kuat dan sulit dijebol oleh pemain lawan. Di lini tengah ada satu nama yang cukup mengesankan. Adalah Sandro Tonali. Ia berhasil menjadi jenderal lapangan tengah yang mengatur serangan. Aliran bola dari belakang ke depan berjalan dengan lancar sehingga memanjakan para pemain depan untuk dapat mencetak gol. Kelebihan lainnya adalah Sandro Tonali memiliki kemampuan mengeksekusi bola-bola mati. Tak jarang ia berhasil mencetak gol dari tendangan bebas, sepakan akuratnya sungguh memesona. Sandro Tonali mengingatkan kita pada legenda AC Milan yakni Andrea Pirlo.
Olivier Giroud dan Nomor 9
Kehadiran Olivier Giroud di lini depan mampu menambah daya gedor. Ia mampu mematahkan kutukan nomor 9 yang selama ini menghantui. Didatangkan dari Chelsea, pemain berkebangsaan Prancis sarat akan pengalaman ini selalu berhasil mencetak gol pada pertandingan-pertandingan penting. Tidak hanya mencetak gol, ia pun juga mampu memberikan umpan manja kepada para pemain lainnya yang berpeluang mencetak gol. Teringat gol indah Ismael Bennacer ke gawamg Cagliari pada 20 Maret 2022 lalu dalam lanjutan Serie A tercipta berkat servis manja dari Olivier Giroud.
"AC Milan bekerja secara tim dengan sangat baik."
Setiap pemain memiliki peranan penting di setiap posisinya. Tanggung jawab dan daya juang untuk terus menunjukkan performa terbaik terlihat nyata di dalam tim ini. Mereka sangat terlihat haus akan kemenangan demi sebuah gelar dan demi kembali kepada sebuah kejayaan. Kenangan manis masa silam menjadi pemantik motivasi yang begitu nyata. Melihat AC Milan saat ini memunculkan sebuah harapan bahwasannya AC Milan akan dapat mengembalikan masa-masa jayanya. Namun itu semua perlu kerja keras. Menjaga sebuah potensi demi sebuah asa tersisa untuk kembali berjaya. (prp)