"Ketika sawah hilang dan berubah menjadi perumahan, muncul kekhawatiran tentang bagaimana ketersediaan pangan di masa yang akan datang. Ketika kerja kantoran terlihat keren, muncul pula kekhawatiran siapakah penerus yang akan menggarap sektor pertanian."Â
Menyadari maraknya gerakan anak muda yang tergerak untuk menggarap sektor pertanian memunculkan secercah harapan baru di masa yang akan datang. Kemandiriran di sektor pangan menjadi mimpi negeri ini agar tidak impor-impor lagi. Lahan yang ada benar-benar dapat dimanfaatkan untuk digarap demi kebermanfaatan dan kemashlahatan. Perubahan merupakan keniscayaan tak terkecuali di sektor pertanian. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat pun turut berpengaruh dalam produksi dan pemasaran hasil pertanian itu sendiri. Nah, di sini anak muda yang adaptif diharapkan mampu menjadi pioner penggerak pertanian yang nyata. Muncul secercah harapan pada para anak muda tersebut yang tergerak hatinya untuk menggarap pertanian. Harapan baru mewujudkan Indonesia yang berdikari dari sektor pangan terlihat nyata.
Mengisnpirasi Anak Muda LainnyaÂ
Seketika muncul kekhawatiran jika anggapan kerja kantoran masih saja lekat dengan anak muda zaman sekarang hanya karena terlihat keren. Kekhawatiran siapakah yang akan menjadi penerus untuk menggarap sektor pertanian semakin kentara. Perlu regenerasi akan hal ini, mengapa? Anak muda yang adaptif dengan perkembangan zaman dan yang bersedia menggarap sektor pertanian dapat menjadi trendsetter di kalangan anak muda lainnya untuk ikut tergerak. Hal ini membawa dampak positif, yakni setidaknya dapat pula menekan jumlah angka penganngguran yang ada. Kehadiran anak muda yang tergerak menggarap sektor pertanian diharapkan mampu menginspirasi anak muda lainnya.
Sentuhan Inovatif dan KreatifÂ
Anak muda yang adaptif dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi diharapak mampu pula memberikan sentuhan inovatif dan kreatif dalam sektor pertanian itu sendiri. Inovasi-inovasi baru dengan kreatifitas yang apik diharapkan mampu meningkatkan produksi dan juga mempermudah dalam sistem pemasaran yang akan dibangun sedemikian rupa.
Menjaga Kearifan Lokal dan Lingkungan
Di tengah kemajuan teknologi yang begitu pesat tak terkecuali teknologi di sektor pertanian, ada harapan baru yang muncul. Kekhawatiran teknologi pertanian yang berdampak negatif pada lingkungan jelas nyata terasa. Hal ini yang menjadi catatan penting tentang bagaimana meningkatkan produksi pertanian namun juga tetap mengedepankan ramah lingkungan di setiap prosesnya. Kearifan lokal yang ada patut rasanya terus dikedepankan dan jangan sampai luntur tergerus perkembangan zaman. Anak muda yang menggarapan sektor pertanian di masa kini, diharapkan tetap mampu menjaga dan melestarikan kearifan lokal yang sangatr kental dalam sosial budaya di Indonesia, hal ini menjadi modal bagaimana menjaga lingkungan yang nyata.
Dengan adanya gerakan anak muda yang peduli lingkungan dan tegerak untuk menggarap sektor pertanian hal ini merupakan energ positif yang begitu nyata. Dampak positif yang dapat dirasakan adalah kekhawatiran siapa yang akan meneruskan menggarapap lahan pertanian di masa yang akan datang perlahan sirna. Semangat anak muda yang tinggi dan memiliki inovasi serta kreatifitas diharapkan mampu memberikan sentuhan untuk bagaimana caranya meningkatkan produksi pertanian dengan tetap mengedepankan kearifan lokal serta tentunya ramah lingkungan. (prp)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H