"Dua kali sudah melewati peringatan HUT RI di masa pandemi. Dua kali sudah pula tidak mengikuti upacara peringatan HUT RI di lapangan dan berpanas-panasan."Â
Pandemi belum usai dan pemerintah pun gencar mengupayakan untuk sesegera mungkin memutus mata rantai persebaran covid19 di Indonesia.
Sebuah langkah ikhtiar yang nyata dan patut diapresiasi dan dipatuhi dengan penuh kesadaran tinggi. Melewati masa pandemi saat ini terkadang harus menerima kenyataan kehilangan momentum-momentum yang biasanya dirayakan dengan penuh kemeriahan dan penuh kegembiraan. Salah satu momentum itu adalah tentang bagaimana perayaan HUT RI itu berjalan.
Saat ini tak ada lagi upacara secara luring yang dilakukan dalam menyambut hari kemerdekaan.
Kalaupun ada itu pun dilakukan dengan penuh ketentuan yang mengedepankan protokol kesehatan secara ketat. Mulai jumlah peserta yang dibatasi, pemakaian masker, dan ketentuan-ketentuan lainnya.
Sedangkan yang tidak berkesempatan mengikuti upacara secara luring dapat mengikuti upacara secara daring. Biasanya mengiktui upacara secara daring melalui kanal youtube. Hal ini menjadi tren baru soal upacara di masa kini.
Tak Lagi Kepanasan dan Tak Dapat Melihat Senyum Manis dan Gagahnya Pengibar Bendera Pusaka
"Saat ini, upacara tak lagi kepanasan, namun sayang tak dapat lagi melihat senyum manis dan gagahnya para pengibar bendera pusaka."Â
Moment perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia biasanya selalu penuh dengan rangkaian acara. Mulai dari acara lomba-lomba, tuguran, dan puncaknya adalah upacara itu sendiri.
Saat ini, mungkinkah masih ada dan ditemui pelaksanaan lomba-lomba seperti tarik tambang, panjat pinang, memasukkan pensil dalam botol, dan sejenisnya?