"Jalanan terlihat lengang di masa Pemberlakuan Pembatasaan Kegiatan Masyarakat (PPKM) entah edisi yang ke berapa hingga saat ini. Namun, belakangan ini sepanjang jalan ramai dengan baliho-baliho yang bergambar para politisi tenar di negeri ini. Fenomena unik yang menggelitik sehingga mampu membuat jagad media semakin ramai memperbincangkannya."
PPKM menyisakan ragam cerita dalam pelaksanaannya. Mulai dari rasa optimis yang tinggi, namun ada pula rasa pesimis menghiasi. Tak jarang pulang jeritan rakyat soal ekonomi akibat dampak pandemi semakin nyaring terdengar. Sebuah fenomena pandemi di negeri gemah ripah loh jinawi. Sebagai warga negara yang baik, apa kata pemerintah selalu berusah untuk dipatuhi, toh ini pun juga soal kebaikan bersama. Namun, di masa-masa sulit ini, khususnya pada masa PPKM ada sebuah fenomena yang mampu menarik perhatian khalayak. Jalanan memang terlihat lengang, namun baliho-baliho bergambar senyum manis politisi tenar di negeri ini menghiasi. Warna-warni penuh makna tersirat yang menggelitik isi hati. Apa maksudnya?
Makna Dibalik Bertebarannya Wajah Politisi
"Setidaknya masih ada energi positif dari pemasangan baliho-baliho bergambar wajah politisi tenar negeri ini, yaitu senyum manisnya."
Entah apa makna pemasangan baliho-baliho itu di masa sulit seperti ini. Apakah sebagai upaya mendongkrak popularitas agar terpilih nantinya, atau mungkin ada maksud lain. Semua pun hanya dapat memprediksi maksud dan tujuan pemasangan baliho yang dilakukan sangat gencar itu. Ada yang berwarna merah, ada yang berwarna kuning, dan ada pula yang berwarna hijau. Warna-warni menghiasi masa pademi. Setidaknya gambar-gambar para politisi itu menunjukkan senyum manis yang merepresentasikan optimisme tingkat tinggi. Setidaknya masih ada sisi positif yang dapat dirasakan, yaitu senyum manis para politisi.
Andai Saja Baliho-baliho Itu Dipenuhi Gambar Para Patriot Olahraga
"Mereka baru saja bertanding demi harumnya nama bangsa di kancah dunia. Sudah sepantasnya apresiasi setinggi-tingginya diberikan kepada mereka. Andai saja saat mereka mendarat di tanah air,mereka melihat wajah-wajahnya dengan ucapan selamat terpampang di baliho-baliho di seluruh penjuru kota di tanah air. Pasti rasa bangga begitu nyata dan mereka merasa sangat dihargai. Masyarakat pun turut bangga dan bahagia."
Merasakan kondisi pandemi sungguh sulit sekali. Semua lini terdampak, namun tinggal diam dan meratapi nasib bukanlah solusi. Terus bergerak memperbaiki keadaan adalah hal yang harus dilakukan. Yakinalah para patriot olahraga yang bertanding dalam helatan Olimpiade Tokyo 2020 akan merasakan pula akan hal itu. Jiwa tulus dan ikhlas yang mereka miliki akan mampu memantik semangat untuk meraih prestasi sebagai kado indah masyarakat di tanah air. Raihan prestasi itu akan menjadi suplemen mujarab yang mampu memantik imunitas masyarakat Indonesia yang sedang berjuang bangkit memperbaiki kehidupannya. Begitu terasa euforia tatkala Windy Cantika Aisah meraih medali pertama bagi Indonesia, disusul Eko Yuli Irawan, Rahmat Erwin Abdullah, Antony Sinisuka Ginting dan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Seluruh lapisan masyarakat menyaksikan dengan penuh semangat dan kegembiraan tatkala mereka meraih prestasi. Bahkan tangis haru pun ikut menetes saat menyaksikkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih emas dan Indonesia Raya berkumandang di Negeri Sakura. Masyarakat turut bahagia di tengah kesulitan yang dihadapi. Inilah suplemen nyata yang mampu meningkatkan imun tubuh masyarakat Indonesia.
"Tatkala masyarakat yang sedang berkendara di jalan raya mendapati baliho-baliho dengan gambar para patriot olahraga, yakinlah akan mampu menjadi perbincangan positif selama di tengah perjalanan. Rasa bangga dan respek luar biasa kepada para patriot olahraga yang berjuang dan berkorban setulus hati demi nama harum Indonesia."
Mencoba membayangkan masyarakat apabila saat berkendara untuk bekerja mencari nafkah, kemudian di jalan-jalan dipenuhi oleh baliho-baliho gambar wajah atlet-atlet Indonesia yang berlaga dalam Olimpiade Tokyo 2020 baik yang meraih medali maupun yang belum berhasil meraih medali. Imajinasi itu mengatakan bahwa masyarakat akan memberikan tanggapan positif dan menjadikan aksi heroik para patriot olahraga itu menjadi perbincangan hangat selama perjalanan. Tak terasa energi dan semangat positif itu akan marasuk ke dalam jiwa masyarakat yang sedang dalam kondisi terhimpit dalam kesulitan akibat pandemi. Energi positif itu akan mampu memantik masyarakat untuk bersemangat menjalani hari-harinya. Kemudian di sisi atlet itu sendiri, mereka yang telah berjuang pasti akan merasakan betapa dihargainya setiap tetes keringat bahkan darah untuk Indonesia. Setidaknya inilah harapan untuk bagaimana mengapresiasi para patriot olahraga dan juga bagaimana memantik energi positif di tengah kesulitan yang melanda negeri tercinta.Â