"Kalau nggak bisa diem, nggak usah sholat di masjid ya! Mengganggu orang yang lagi sholat aja!"
Pernahkah mendapati kalimat dengan nada tinggi seperti di atas ketika sedang berada di masjid? Kalimat itu ditujukan kepada anak-anak yang sedang asyik-asyiknya, sedang berbahagia belajar beribadah di masjid bersama teman-temannya. Pasti pernah atau bahkan ketika masih kecil pernah pula merasakan bagaimana sakitnya disemprot dengan kalimat seperti itu.
Terdapat dua kemungkinan yang terjadi. Pertama cuek saja yang kedua tak lagi kembali ke masjid untuk beribadah karena merasa tak ada rasa nyaman dan aman  karena takut berjumpa dengan Bapak A atau Bapak B yang galaknya minta ampun.
Anak-anak merupakan generasi emas penerus bangsa yang harus benar-benar dijaga akhlaknya melalui pendidikan agama yang baik, benar, dan tepat.
Hal ini dilakukan sebagai wujud upaya menciptakan pemimpin-pemimpin berakhlakul karimah penerus bangsa. Namanya juga anak-anak yang sangat senang bermain dan memang masa-masa itu adalah masa dimana anak-anak gemar sekali bermain. Anak-anak pun memiliki hak untuk bermain yang harus dimengerti dan dihormati.
Jumlah Anak-anak di Masjid Semakin Ramai Ketika Ramadhan TibaÂ
Mungkin sesekali kita memperhatikan bahwasanya ketika ramadhan tiba jumlah anak-anak yang beribadah di masjid semakin meningkat. Entah ketika sholat subuh, dzuhur, ashar, dan magrib  ataupun ketika sholat isya plus tarawih secara berjamaah. Sudah pasti akan terdengar canda dan tawa anak-anak ketika beribadah.
Atau bahkan muncul pula suara tangis anak-anak akibat keusilan teman lainnya. Fenomena positif yang perlu dilihat dari perspektif yang berbeda sehingga dapat menyikapi kehadiran anak-anak di masjid dengan bijak sehingga tercipta suasana ramah anak di dalam masjid.
Edukasi Ibadah Sejak DiniÂ
Kehadiran anak-anak di masjid merupakan wujud upaya edukasi bagaimana menjalankan ibadah sejak dini. Selain itu sebagai wujud nyata pendidikan akhlak selain dari keluarga dan juga sekolah. Hal positif yang harus disambut dengan beragam perspektif positif pula. Melihat dari kaca mata yang lain dengan bijak dalam menyikapi kehadiran anak-anak di masjid yang tentunya dengan ciri khasnya.