Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menengok Kembali Keseruan Masa Kecil di Bulan Ramadhan

19 April 2021   09:18 Diperbarui: 19 April 2021   09:30 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nostalgia Keseruan Bermain Sepakbola Setelah Sholat Subuh dan Menjelang Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan - Sumber : lifestyle.kompas.com

Ramadhan adalah Bulan Suci penuh ampunan bagi umat Islam yang mengimaninya. Tak heran jika setiap kali datang Bulan Ramadhan selalu saja disambut dengan suka cita dan penuh rasa syukur. Dipertemukan kembali dengan Bulan Ramadhan adalah sebuah anugerah yang diidamkan. Bagaimana tidak, momen ibadah puasa di Bulan Ramadhan seakan-akan sebagai titik untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik dan juga pembersihan diri dari dosa-dosa yang pernah dilakukan, serta sebagai momentum untuk meningkatkan ketakwaan agar senantiasa istiqomah dalam ibadah meski Ramadhan telah usai nantinya. 

Selain berfokus pada hal yang terkait ibadah, ada juga tradisi yang sering ada ketika Ramadhan tiba dan hal itu semakin membuat suasana Ramadhan semakin meriah. Keberkahan Ramadhan itu sendiri tidak hanya dinikmati oleh umat Islam namun bagi non muslim pun juga mendapatkan berkahnya. Lihat saja di pusat kuliner untuk berbuka puasa, pasti yang berjualan tidak hanya yang beragama Islam, di pusat perbelanjaan pun juga demikian. Semua dagangan laris manis ketika Ramadhan hingga menjelang Idul Fitri tiba. Nah, ini merupakan bentuk nyata toleransi umat beragama dimana melahirkan kedamaian, saling menghormati, saling menghargai, serta menciptakan hidup yang guyub dalam keberagaman. Dalam Islam sendiri pun hal ini termasuk ibadah, yaitu menebar kasih sayang, Arrahmaan dan Arrahiim.

Ramadhan selalu saja menghadirkan memori dan cerita penuh warna. Terkadang membawa kita menuju memori masa kecil yang indah dan penuh keseruan ketika Ramadhan tiba. Semakin bertambah usia semakin rindu masa kecil nan indah itu. Yuk nostalgia ramadhan masa kecil !

Bermain Sepakbola Selepas Sholat Subuh Berjamaah dan Menjelang Berbuka Puasa

Selepas sahur, menenatikan adzan subuh lalu bergegas menuju masjid untuk mendirikan sholat subuh berjamaah. Teman-teman sudah bersiap di shaf masing-masing sembari memberi kode agar bersiap-siap setelah sholat subuh usai untuk langsung segera menuju ke lapangan serta meberikan kode kepada salah satu teman untuk menyiapkan bola. Waktu yang ditunggu tiba, lapangan sudah dipenuhi oleh teman-teman. Berlarian kesana kemari, menendang bola, dan berusaha mencetak gol. Tawa riang mewarnai jalannya pertandingan. Seru dan asyik, tak peduli sedang berpuasa, nyatanya energi dari makan sahur mampu membuat lupa puasa. Setelah puas bermain sepakbola, bergegas kembali ke rumah, mandi, lalu berisirahat tidur sepanjang hari. Kemudian menjelang berbuka puasa, kemabli lagi ke lapangan, bermain sepakbola hingga adzan magrib berkumandang. Ya, begitulah kisah seru masa kecil ketika bulan ramadhan. 

Berebut Jaburan Setelah Tarawih

Nah, yang satu ini juga pasti tak akan terlupa. Kenangan masa kecil ketika seru-seruan bersama teman-teman. Seperti biasa selepas tarawih langsung berlari berebut jaburan. Ya, jaburan. Jaburan adalah makanan yang diberikan oleh seorang dermawan yang nantinya dibagikan kepada jamaah. Seru sekali dimana setiap anak pasti akan menyiapkan strategi untuk mendapatkan jaburan itu. Mendapatkan jaburan adalah sebuah kebanggaan laiknya mendapatkan trophy liga champions. Ketika usia sudah semakin bertambah rasanya benar-benar merindukan berebut jaburan setelah tarawih di Bulan Ramadhan.

Menikmati Segarnya Iklan Sirup Pada Saat Jam Rawan 

Capainya setelah bermain sepakbola selepas sholat subuh terasa ketika bangun tidur. Tak disangka terbangun di siang hari, jam rawan bagi orang yang berpuasa. Pas lapar-laparnya, pas haus-hausnya. Ketika televisi menyala, tiba-tiba saja ada iklan sirup. Seketika itu terpukau, terpana, membayangkan segarnya meneguk segelas es sirup di siang hari. Nikmat!

Indahnya masa kecil itu, saat ini hanya sekedar memori. Hanya dapat merindukan keseruan bersama teman-teman masa kecil ketika Bulan Ramadhan. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, kisah masa kecil itu hanya dapat dikenang sembari sesekali tertawa kecil sendiri. Ya, mau bagaimana lagi hidup harus berjalan dan kisah itu akan tetap lekat dalam memori, tak terlupakan. (prp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun