Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Artikel Utama

Jika Sudah Bosan PJJ, Coba Ingatlah Hal Ini!

31 Januari 2021   10:37 Diperbarui: 3 Februari 2021   09:00 1265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membesarkan Rasa Syukur di tengah Kebosanan yang Melanda - Sumber: shutterstock via edukasi.kompas.com

Kendala Pelaksanaan PJJ 

Dalam pelaksanaanya ternyata PJJ tidak dapat berjalan mulus seperti yang diharapkan. Bicara idealnya saja, masih banyak ditemukan bahwa angka partisipasi peserta didik ketika PJJ masih terbilang sangat rendah. Meskipun segala fasilitas telah disediakan namun masih kalah dengan rasa bosan. 

Tak jarang ditemui peserta didik lebih memilih berwirausaha atau membantu orang tua bekerja memulihkan perekonomian keluarga di tengah pandemi daripada mengikuti kegiatan PJJ. Bukan hal yang salah, namun perlu disikapi bersama secara bijak, bahwa inilah kenyataan yang sesungguhnya.

Jika muncul rasa bosan dan berdampak pada menurunnya semangat belajar serta keinginan untuk lepas dari belenggu PJJ sedangkan segala fasilitas memadai dan terpenuhi, mungkin ada baiknya mengingat hal berikut ini.

1. Akses Pendidikan yang Tidak Merata

Informasi terkait akses pendidikan yang tidak merata di negeri ini sudah tersebar dengan luas terlebih pada era digital seperti ini. Di mana semua dapat mengetahui pemberitaan dari seluruh belahan dunia. 

Dengan begitu kita dapat membuka mata dan membuka hati, nyatanya masih banyak orang yang memiliki semangat tinggi untuk belajar namun tidak dapat mengakses pendidik secara optimal. 

Di kota ada kendala sedikit tentang kuota yang tak kunjung terdistribusi dengan baik saja koar-koarnya sudah sampai kemana-mana. Sedangkan yang di pelosok negeri dengan kondisi yang lebih menyedihkan hanya dapat terdiam. 

Di pelosok, bukan hanya sekedar masalah kuota internet. Lebih menyedihkan lagi, ketersediaan guru yang sangat terbatas, tidak ada akses internet, menuju sekolah dengan perjalanan yang penuh rintangan. 

Contohnya naik gunung, menyeberang sungai, naik sampan menyusuri sungai yang penuh dengan buaya. Bertaruh nyawa untuk mendapatkan pendidikan, luar biasa pengorbanannya. 

Terdidik menjadi pribadi yang tangguh, pantang menyerah, dan pantang mengeluh. Hal ini menjadi bahan perenungan bersama jika dalam mengikuti PJJ sedangkan semua fasilitas terpenuhi namun masih saja bosan menjadi alasan. Membesarkan rasa syukur dapat menikmati akses pendidikan dengan mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun