Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

FITT untuk Sehat dan Bugar

28 September 2020   13:08 Diperbarui: 28 September 2020   13:16 2086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi sebuah kecemasan di kala tak mampu lagi berolahraga di luar ruangan dengan leluasa seperti biasanya. Cemas tentang bagaimana kondisi kesehatan dan kebugaran tubuh yang mana jelas terasa bahwa aktivitas fisik terus menurun karena kebiasaan baru saat ini. Belajar dan bekerja semua dilakukan di rumah saja secara daring.

Frekuensi aktivitas fisik yang rendah sehingga jarang gerak memunculkan potensi berbagai macam penyakit pada tubuh kita. Kekhawatiran akan hal tersebut semakin tinggi ketika harus menghadapi kebiasaan baru seperti ini. 

Perlu adaptasi yang cepat untuk kembali menemukan ritme yang tepat agar kembali aktif seperti sebelumnya. Selain itu perlu juga kiranya untuk mensiasati bagaimana dapat berolahraga meski harus dilakukan di rumah saja karena kita tahu bahwasannya kondisi di luar masih belum baik-baik saja.

Baiklah, untuk meningkatkan derajat kebugaran jasmani agar kita tetap sehat, tetap aktif, dan tetap produktif kita perlu untuk menentukan program latihan kebugaran jasmani secara mandiri. Karena kita sadar betul tidak ingin kondisi seperti ini membuat tubuh mudah lelah ketika harus melakukan aktivitas keseharian yang nyatanya membutuhkan energi ekstra. 

Hal yang utama apabila kita akan berolahraga secara mandiri adalah kita harus pahami kondisi tubuh kita. Berolahraga pada  intensitas rendah hingga menengah dan jangan lupa untuk mengetahui denyut nadi maksimal sebagai acuan atau patokan intensitas latihan yang akan dilakukan. Cukup dengan rumus 220 - usia, denyut nadi maksimal akan kita ketahui. 

Setelah itu saat kita akan mulai berlatih atau berolahraga untuk mencapai derajat kebugaran jasmani yang baik dan juga agar terhindar dari cedera, perlu untuk memperhatikan tentang FITT (Frequency, Intensity, Type, dan Time) dalam berolahraga. Berikut penjelasannya :

Frequency

Frekuensi latihan bisa juga disebut dengan kepadatan latihan (density of training). Mengapa hal ini perlu diperhatikan? Karenan hal ini berkaitan dengan keseimbangan antara latihan dan interval istirahat. Hal ini berpengaruh pada recovery agar optimal dan capaian program latihan yang progresif. Berkaitan juga tentang bagaimana grafik berat beban latihan itu sendiri. Bagi anda yang bukan atlet frekuensi olahraga atau latihan dua sampai tiga kali dalam seminggu sudah sangat bagus dengan intensitas rendah hingga menengah. 

Intensity

Intensitas latihan seperti kita ketahui adalah tentang berat beban dalam satu sesi latihan atau olahraga yang kita jalani. Cara menentukan intensitas latihan adalah dengan mengacu pada denyut nadi maksimal kita. Cukup bagi kita untuk sekedar menjaga kebugaran jasmani, berlatih atau berolahraga pada intensitas rendah hingga menengah. Kisaran 65%-75% denyut nadi maksimal.

Time

Lama latihan atau waktu latihan. Prinsip tentang lama latihan adalah berbanding terbalik dengan intensitas latihan. Apabila intensitas tinggi dan padat hendaknya time atau lama latihan relatif singkat. Sedangkan apabila intensitas rendah maka time atau lama latihan relatif lama. Lalu, komposisi tahapan latihan juga harus proporsional antara pemanasan, latihan inti, dan juga pendinginan sebagai upaya preventif dari cedera dan juga sebagai upaya untuk mencapai derajat kebugaran jasmani yang progresif.

Type

Tipe atau bentuk latihan. Hal ini berkaitan dengan apa yang menjadi tujuan latihan. Apakah untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskuler, daya tahan otot, kekuatan, kecepatan, atau komponen kebugaran jasmani lainnya, maka tipe atau latihannya harus disesuaikan agar dapat memberikan efek optimal pada peningkatan fungsional sistem tubuh kita.

Dalam berlatih atau berolahraga tidak boleh asal. Ada prinsip-prinsip yang harus diperhatikan seperti halnya FITT yang telah dijelaskan di atas. Lalu hal utama yang harus diperhatikan adalah tentang bagaiman kondisi awal tubuh serta riwayat kesehatan yang dimiliki. Tujuannya untuk meningkatkan derajat kebugaran jasmani dan kesehatan. Tak perlu memaksakan diri melebihi ambang batas kemampuan tubuh karena hal tersebut sangat berbahaya. Berolahraga aman dan nyaman untuk hidup sehat dan bugar. (prp)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun