Delapan tim terbaik telah lolos dari fase enam belas besar Liga Champions. Beberapa tim favorit juara berguguran seperti Real Madrid yang harus mengakui keunggulan Manchester City. Hal tersebut sangatlah mengejutkan dimana dua gol Manchester City terjadi akibat blunder Raphael Varane yang salah dalam mengantisipasi bola. Namun itulah sepak bola apapun bisa terjadi. Meski di atas kertas beberapa tim dengan sejarah baik di Liga Champions diunggulkan meraih kemenangan, namun perlu diingat bahwa pertandingan ini dimainkan di atas lapangan bukan di atas kertas sehingga semua tim memiliki peluang yang sama untuk memenangkan pertandingan.
Ada yang berbeda dalam pelakasanaan pertandingan di fase delapan besar ini. Yang biasanya dilakukan dengan sistem Home and Away, untuk kali ini tidak dapat dilaksanakan menggunakan sistem tersebut. Untuk saat ini fase delapan besar menggunakan sistem gugur. Hal ini menjadi tantangan bagi setiap pelatih dari masing-masing klub.
Tidak hanya bagi pelatih klub masing-masing namun juga seluruh staf yang bekerja di dalam klub itu sendiri. Bersinergi untuk menyiapkan segala sesuatunya yang berhubungan dengan bagaimana meningkatkan performa para pemainnya. Mengapa demikian? Pelatih tidak ingin pemainnya mengalam beragam masalah yang akan diakibatkan padatnya jadwal pertandingan menuju ke partai puncak sebagai contoh potensi yang akan terjadi adalah kelelahan dan cedera. Hal tersebut jelas akan menghambat pelatih dalam menerapkan taktik dan strateginya.
Tim pelatih fisik memiliki peran dalam mempersiapkan physical fitness para pemainnya yang akan bertanding dalam jadwal padat dan waktu recovery yang singkat. Asesmen yang tepat akan membantu tim pelatih fisik mengetahui bagaimana kondisi physical fitness pemainnya saat ini, apakah siap atau tidak dalam menghadapi pertandingan di depan mata.Â
Tim kesehatan pun harus bekerja keras dalam menghadapi bagaimana pertandingan akan dilalui. Persaingan ketat sehingga akan menghadirkan pertandingan dengan tensi tinggi sehingga pemain jelas akan mengalami kelelahan. Apabila seorang pemain mengalami kelelahan hal tersebut berpotensi untuk terjadi cedera. Tak mungkin juga memkasakan seorang pemain dalam kondisi cedera untuk terus bermain. Sama saja menghancurkan karir dan masa depannya.
Tim kesehatan baik dokter maupun fisioterapis dituntut mampu melakukan langkah preventif terhadap pemain-pemain yang akan bertanding. Selain itu situasi dan kondisi menuntut tim kesehatan untuk dapat memberikan treatment yang tepat bagi pemain yang cedera untuk dapat kembali bermain di babak selanjutnya. Selain itu memberikan rekomendasi yang tepat bagi pelatih apakah seorang pemain mampu atau tidak untuk terus melanjutkan pertandingan.
Selain faktor kelelahan pemain yang perlu diperhatikan, faktor mentalitas tak kalah pentingnya. Tensi pertandingan yang tinggi kematangan mental akan berpengaruh dalam pertandingan nantinya. Bagaimana menghadapi tekanan bagaimana mengontrol emosi dalam pertandingan yang ketat. Sebuah tim dengan pemain-pemain yang memiliki mental juara pastilah mampu mengatasi berbagai macam tekanan yang ada.
Pelatih selain sebagai juru taktik dan strategi berperan juga sebagai psikolog yang diharapkan mampu meningkatkan mentalitas para pemainnya. Teringat saat Final Liga Champions 2004-2005 dimana Liverpool mampu membalikkan keadaan setelah tertinggal tiga gol oleh AC Milan. Itulah buk betapa mentalitas sangat berperan dalam pertandingan-pertandingan dengan tensi tinggi dan penuh tekanan.
Ancaman akan datang dari tim-tim kejutan yang mampu menembus babak delapan besar. Bermodalkan semangat tinggi untuk memberikan kejutan pada event ini sehingga menjadi ancaman bagi tim-tim langganan juara. Semakin menambah ketat persaingan menuju tangga juara Liga Champions.
Semua pihak yang terlibat dalam sebuah tim bekerja keras dalam menyiapkan dan menghadapi ketatnya pertandingan Liga Champions tahun ini. Semua lini dalam tim berperan penting. Sistem pertandingan yang berbeda dari sebelumnya menuntut untuk bekerja keras dan bekerja cerdas untuk mencapai performa terbaik sehingga trophy juara dapat diraih. (prp)