Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Diberi Penghargaan agar Diam?

11 Agustus 2020   21:05 Diperbarui: 12 Agustus 2020   04:18 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politikus Kondang yang Akan Mendapatkan Penghargaan - Sumber: cnnindonesia.com

Politikus kondang dengan kritik tajam, siapa tak kenal dengan Fadli Zon dan Fahri Hamzah. Baru-baru ini muncul kabar bahwasannya kedua politikus tersebut akan mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden Joko Widodo. 

Perlu dipertanyakan atas dasar apa penghargaan itu diberikan kepada beliau berdua? Serta kontribusi apa yang menjadi indikator terpilihnya Fadli Zon dan Fahri Hamzah untuk mendapatkan penghargaan itu?

Muncul pertanyaan juga mengapa Pak Joko Widodo memilih keduanya? Sedangkan kita tahu kedua politikus itu tidak pernah absen dalam memberikan kritik-kritik pedas terhadap kebijakan pemerintah. 

Fadli Zon meskipun partainya sudah merapat dan berkoalisi dengan pemerintah namun frekuensi kritiknya terhadap pemerintah tak surut juga. 

Fahri Hamzah jelas dulu tergabung dalam partai oposisi PKS meski saat ini tidak lagi menjadi bagian PKS sangat kencang sekali mengkritisi pemerintah. Sangat bergelora memberikan sudut pandang yang berbeda terhadap kebijakan pemerintah, bergelora seperti nama partai barunya, Partai Gelora Indonesia.

Apakah mungkin Pak Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan itu dengan tujuan agar membuat keduanya merasa senang, bahagia, dan bangga sehingga diam tak bersuara kembali dengan kritik-kritik tajamnya? Sengaja disuapi agar diam tanpa kata dengan penghargaan istimewa. 

Hal tersebut jelas akan memunculkan polemik mengapa harus keduanya yang terpilih mendapatkan penghargaan itu? Apakah tidak ada yang lain yang lebih pantas dengan segala kontribusinya untuk negeri ini dibandingkan dengan kedua politikus tersebut?

Kita semua pun tak tahu apa yang sebenarnya menjadi dasar terpilihnya kedua sosok itu. Apakah mungkin penghargaan ini sebagai bentuk ucapan terimakasih dari Pak Presiden Joko Widodo kepada beliau berdua yang selama ini selalu memberikan gambaran dari perspektif yang berbeda dengan kritikan-kritikan yang senantiasa menghiasi jagad media terhadap pemerintah.

Memang, sebuah kritikan terkadang menyakitkan dan membuat telinga tak nyaman bagi mereka yang selalu dikritik atas segala tindakannya tak terkecuali pemerintah. Namun apabila kritikan yang disampaikan itu konstruktif mengapa tidak untuk diterima? 

Terkadang dengan kritikan kita akan mengetahui sudut pandang mana saja yang ternyata tak dapat terlihat atau bahkan akan membuka mata dan hati terhadap hal-hal yang tak tersentuh oleh kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. 

Setidaknya selalu ada hal positif dan kontributif dari beragam kritikan yang terlontar dari beliau berdua. Lebih mampu membuka, mendengar, dan merasa. (prp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun