Mohon tunggu...
Prama Ramadani Putranto
Prama Ramadani Putranto Mohon Tunggu... Guru - Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Menebar Kebaikan dan Energi Positif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Entah ke Mana Senyum Semangat Itu

14 Juli 2020   09:00 Diperbarui: 14 Juli 2020   09:26 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) semua jenjang baik SD, SMP, dan SMA telah berlalu. Hasil seleksi telah diumumkan, ada rasa bahagia ada pula rasa kecewa mendalam dari orang tua peserta didik. 

Bahagia karena anaknya dapat diterima di sekolah idaman, rasa kecewa mendalam karena anaknya tidak diterima di sekolah yang diinginkan. 

Sistem PPDB kali ini menjadi kambing hitam. Ya...begitulah keadaanya, harus diterima dengan lapang dada.

Kini saatnya mempersiapkan dan menyambut kegiatan yang ada di depan mata. Setelah serangkaian proses seleksi PPBD telah dilalui dan hasil seleksi sudah diumumkan, selanjutnya adalah peserta didik akan mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Kegiatan MPLS dilaksanakan tepat di hari pertama masuk sekolah.

Berbicara tentang hari pertama masuk sekolah, apa yang ada dalam pikiran anda? Tentunya adalah rasa bahagia dapat diterima di sekolah idaman. Merasa tak sabar segera masuk sekolah bertemu dengan teman-teman baru dan lingkungan baru pada jenjang yang lebih tinggi. Keinginan untuk mengaktualisasi diri yang lebih besar dari biasanya. Semakin tinggi hasrat untuk berprestasi di sekolah baru

Pada hari pertama masuk sekolah biasanya orang tua peserta didik mengantar anak-anaknya ke sekolah untuk mengikuti kegiatan penyambutan peserta didik baru yang diselenggarakan oleh sekolah. 

Setelah itu dilanjutakan dengan pembukaan MPLS dan disaksikan oleh seluruh orang tua peserta didik. Rasa haru dan bahagia menjadi satu. 

Secercah harapan terlihat dari mata yang berbinar. Memasrahkan anak kepada pihak sekolah untuk dididik sebaik mungkin dengan harapan mampu meraih cita-cita dan mampu mengangkat derajat orang tua. Sebuah harapan dan kebanggaan. Senyum bahagia terlihat jelas di wajah orang tua peserta didik. Senyuman penuh semangat tinggi memancar dari wajah peserta didik.

Namun, saat ini tak ada lagi senyuman itu. Tak tahu pergi ke mana. 

Hari pertama masuk sekolah bukanlah rasa bahagia yang ada namun kekhawatiran tentang bagaimana kondisi kesehatan anak saat mengikuti kegiatan MPLS nantinya. 

Orang tua peserta didik mengantar anaknya ke sekolah dengan rasa was-was mengingat kondisi saat ini yang serba sulit. Di persimpangan terdapat berbagai macam pilihan yang membingungkan dan beresiko.

Begitulah kondisi saat ini di masa pandemi yang tak kunjung usai. Keinginan menyambut senyuman penuh semangat dari peserta didik baru harus diurungkan. Semua menggunakan masker, semua terjebak dalam suasana penuh kewaspadaan, saling mejaga diri untuk kesehatan dan keselamatan jiwa bersama. 

Baiklah jikalau senyuman itu hilang untuk sementara, namun setidaknya masih ada niat tersirat untuk menuntut ilmu penuh semangat. Yakinlah masih ada rasa ingin tahu yang besar dari peserta didik untuk terus belajar bagaimanapun kondisinya. 

Dari covid19 kita belajar, dari covid19 terdapat makna tersirat yang perlu digali dan kita temukan hikmahnya. Generasi tangguh dan adaptif akan mampu melewati fase sulit seperti ini tentunya dengan semangat tinggi serta senantiasa berdoa pada Sang Maha Kuasa. (prp)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun