berjalan dari rumah imam besar kayafas
yang di atasnya bertengger ayam
perjalanan penuh darah dimulai
gerbang batu berdiri kokoh menatap kota yerusalem timur
dari kejauhan
sendiri , membisu sedari dulu :
menyalam setiap insan yang datang
kala kaki ini mulai menapaki jalan sengsara,
tiada terucap kata
yang ada hanya keheningan
lalu terhenti
karena :
kaki salib mulai menggores tanah dan bebatuan
sejengkal masih , langkah itu
darah sudah menetes
membasahi celah tanah dan batu
ia , yang pernah diwahyukan malaikat …… kepada perempuan suci bernama maria
dan malaikat tersebut berkata :
“namai dia yesus ,”
terjatuh
ya , ia terjatuh
ya , yesus terjatuh
ya , benar, yesus terjatuh
tertatih , ia yang telah dinubuat :
menggapai salib
melangkah lagi menapaki
celah tanah dan batu dalam bukit itu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H