Jakarta, Indonesia - Setelah sekitar setengah abad lamanya sejak 1976 ketika Uni Soviet memimpin dalam eksplorasi luar angkasa, akhirnya pada Jumat (11/8) Rusia melakukan peluncuran luar angkasa pertamanya yang diberi nama Lunar-25.
Peluncuran pesawat antariksa tersebut merupakan salah satu langkah Rusia  untuk menjadi negara pertama yang mendaratkan lander di kutub selatan bulan.
Wahana luar angkasa Lunar-25 ini diharapkan akan mencapai orbit bulan dalan 5 hari kedepan. Sebelum pada akhirnya akan menghabiskan waktu seminggu untuk menentukan lokasi pendaratan yang optimal di kutub selatan bulan nantinya.
Wahana Antariksa ini mengemban misi untuk menganalisis sample tanah kutub selatan bulan dan juga bertujuan untuk pelaksanaan penelitian ilmiah jangka panjang nantinya di permukaan bulan.
Pendaratan pada kutub selatan bulan dipilih karena diyakini merupakan wilayah yang memiliki kantong air yang selama ini dicari keberadaannya.
Mengutip Reuters, dalam peluncurannya, Lunar-25 di dorong keluar orbit menggunakan sebuah roket Soyuz 2.1. Peluncuran Soyus 2.1 ini dilakukan dari kosmodrom Vostochny yakni sekitar 5.550 Km dari Moskow pada Jumat dini hari pukul 02.11 pagi waktu setempat.
Wahana antariksa Rusia ini akan tinggal selama periode satu tahun sejak pendaratannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H