Mohon tunggu...
Raihan Pramadiksa Pinggaswara
Raihan Pramadiksa Pinggaswara Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya seorang mahasiswa

Semoga artikel-artikel ini bisa membantu banyak orang untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan baru, have a nice day !

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kekalahan Pita Limjaroenrat dalam Pemilihan Umum Thailand Menyita Perhatian Publik

31 Juli 2023   22:52 Diperbarui: 31 Juli 2023   22:58 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jakarta, Indonesia - Sorotan pemilihan umum terbaru masih menghangat di antara masyarakat Thailand, di mana para pemilih memberikan suara mereka untuk menentukan Perdana Menteri yang baru. 

Salah satu kandidat yang menarik perhatian adalah Pita Limjaroenrat, seorang politisi berpengalaman yang berjuang untuk merebut kursi penting dalam perhelatan politik kali ini. Pita Limjaroenrat, seorang figur yang dikenal karena komitmennya dalam mewakili suara rakyat dan mengadvokasi isu-isu penting yang dihadapi masyarakat, mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri dalam pemilihan umum Thailand pada 14 mei silam. 

Melalui kampanyenya, ia berusaha untuk mencuri hati pemilih dengan visi yang tegas, mengatasi permasalahan pendidikan, kesehatan, dan ketimpangan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat Thailand. 

Namun dalam prosesnya, Pita Limjaroenrat harus menghadapi kenyataan pahit. Meskipun telah berupaya keras dan didukung oleh tim kampanye yang berdedikasi, hasil perhitungan suara menunjukkan bahwa Pita tidak berhasil mengumpulkan dukungan cukup dalam forum legislatif Thailand. 

Pita hanya mendapatkan 323 suara dari 375 suara yang dibutuhkan (lebih dari setengah dari 749 anggota parlemen).

Awalnya Pita Limjaroenrat digadang-gadang akan menggantikan Prayut Chan-o-cha sebagai Perdana Menteri. Akan tetapi dalam jalannya pemilihan sebagian anggota parlemen memilih abstain dan bahkan menentang Pita.  Menurut media local, setidaknya 198 orang yang memilih abstain dan 182 orang lainnya yang menentang.

Setelah tidak ada satupun yang terpilih di pemilihan pertama ini, ketua parlemen Thailand akan kembali berdiskusi pada sesi kedua dan ketiga hingga perdana menteri berhasil dipilih Kembali. 

Di sisi lain Prayuth akan tetap menjabat sampai pemerintahan baru terbentuk meskipun telah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri Thailand pada 11 juli yang lalu.

Hingga saat ini belum ada kabar terbaru mengenai hasil pemilu tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun