Mohon tunggu...
pram_
pram_ Mohon Tunggu... -

Gemar menertawai diri sendiri, berkaca mewarnai hati, melukis mimpi dan memahat nyata...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Salah Menduga Bahagia

25 Februari 2013   09:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:43 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

saya sering salah menduga bahagia

bahagia bagi saya sering menjelma sebagai gunung di kejauhan

indah, biru, tinggi menjulang, dan tak tergapai

tak peduli sekencang apapun saya berlari sampai habis energi

gunung itu tidak menjadi lebih dekat, tetap angkuh berdiri ditempatnya.

namun saya tidak menyerah dan jera

walau letih mendera, saya tetap berjuang mendaki-nya

satu per satu langkah kaki tertuju

merasakan teriknya matahari di tengah sawah

menyeberang sungai yang dingin dan menusuk tulang

menyusup hutan belantara yang rindang dan penuh dengan binatang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun