Mohon tunggu...
Pralistya Putri Jati
Pralistya Putri Jati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hobi dalam bidang kepenulisan menjadi motivasi saya untuk mempublikasikan karya lebih luas

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Merealisasikan Tren Positif Adu Gengsi di Kalangan Remaja

29 November 2024   01:39 Diperbarui: 29 November 2024   01:46 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

2. Melakukan riset dan evaluasi dari pengalaman seseorang

Seringkali kita terinspirasi oleh orang-orang hebat di sekitar kita sehingga membuat kita termotivasi mengikuti jejak mereka. Namun, disisi lain kita juga harus mengukur seberapa jauh batasan kita sehingga tidak memaksakan diri terlalu jauh yang malah berakibat fatal. Evaluasi juga perlu diambil untuk memperbaiki langkah sehingga lebih maksimal kedepannya.

3. Konsisten serta fokus pada target

Banyak individu gagal pada tahap ini karena tergiur oleh persoalan lain dan kehilangan semangat dalam mencapai target oleh karena itu niat yang kuat sangat diperlukan di awal. Goyahnya fokus biasanya mempengaruhi jangka waktu yang semula seseorang bisa mencapai target dengan lebih cepat menjadi lebih lama. Dengan adanya problematika tersebut, fungsi berpikir positif sangat berpengaruh terlebih saat mengalami fase dimana seseorang merasa tidak ada atau bahkan menurun dalam berproses.

4. Memotivasi diri demi mencapai kepuasan

Dalam kasus ini, seseorang dapat mencari motivasi tambahan dari internal maupun eksternal seperti adanya rekan yang memiliki visi serta misi yang sama. Dengan memiliki rekan yang satu pemikiran, sikap untuk berani keluar dari zona nyaman serta percaya diri lebih mendominasi dibandingkan saat mengerjakannya sendiri.

5. Menganggap komentar orang lain sebagai masukan

Tidak jarang saat berproses banyak hambatan seperti mendengar kalimat-kalimat yang dapat menurunkan semangat bahkan dapat mempengaruhi mental seseorang. Pada kondisi tersebut, ada baiknya mengambil waktu rehat untuk menenangkan diri dan tetap berpikir positif sehingga mengubah kalimat tersebut menjadi saran dan masukan.

Melalui langkah-langkah dan beberapa contoh kegiatan di atas, penerapan rasa gengsi dapat diarahkan ke bentuk positif sehingga memunculkan banyak manfaat. Lebih dari itu, manfaat tersebut juga dapat berpengaruh ke lingkungan yang lebih luas berkat kontribusi produktivitas seseorang. Oleh karena itu, apabila rasa gengsi yang muncul disalurkan secara tepat dan sungguh-sungguh maka hal tersebut dapat menjadi alat yang efektif guna mendukung kemajuan serta kesejahteraan hidup dalam bermasyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun