Pada Sabtu malam tanggal 10 Desember 2011 kemarin, rakyat Jatinangor terperangah oleh fenomena alam yang terjadi kurang lebih 50 menit, yaitu gerhana bulan total. Masjid-masjid pun menggemakan takbir dan bersiap untuk melaksanakan shalat khusuf yang berlangsung sekitar pukul 21.20 WIB, sedangkan sebagian orang lainnya sibuk mengabadikan fenomena bulan yang sedikit demi sedikit tak memancarkan cahayanya. Tak heran, karena gerhana bulan kali ini merupakan gerhana bulan terakhir yang terjadi di tahun ini.
Gerhana bulan merupakan kondisi dimana bumi berada di tengah-tengah matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga bulan tertutup oleh bayangan bumi. Bulan tidak memancarkan cahayanya karena sinar matahari tidak sampai ke bulan. Secara teoritis, gerhana bulan berlangsung dalam tujuh fase secara sekuensial, yaitu gerhana penumbra(P1), gerhana sebagian (U1), gerhana total (U2), gerhana bulan total (GBT), total berakhir (U3), gerhana sebagian berakhir (U4), dan gerhana penumbra berakhir (P4).
Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang, sehingga orang-orang pun tidak perlu menggunakan pelindung mata untuk melihatnya karena tidak menyebabkan kerusakan mata maupun kebutaan. Mereka bebas untuk mengamati setiap proses fenomena yang jarang sekali terjadi ini.
Malam itu, bulan yang disaksikan warga Jatinangor semakin lama semakin menarik dan semakin ditunggu-tunggu oleh seluruh warga. Bulan sedikit demi sedikit meredupkan cahayanya, berganti menjadi merah kecokelatan dan masih dapat dilihat. Warna merah kecokelatan ini dikarenakan adanya pembelokan sinar matahari ke arah bulan yang menyebabkan bulan seolah tidak hilang ditelan malam.
BMKG memprediksikan gerhana bulan total, 10 Desember 2011 kemarin, berlangsung selama 51 menit 8 detik, yaitu mulai 21:06 WIB hingga 21:57 WIB. Gerhana bulan total tersebut terbagi ke dalam tiga fase: fase U2 (gerhana total dimulai) pada pukul 21:06:16 WIB, gerhana bulan total 21:31:49 WIB, dan fase U3 (gerhana bulan berakhir) pukul 21:57:24 WIB.
-Sumber : http://www.bisnis.com/articles/gerhana-bulan-longoklah-langit-jam-21-06-wib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H