Teman, apakah sekarang sedang banyak tugas yang seolah kejar-kejaran? Nggak Cuma tugas individu, tapi juga tugas kelompok? ditambah dengan rapat-rapat yang bentrok sana-sini. Lagi-lagi ada beberapa janji yang ternyata harus dipenuhi dalam minggu ini.
’Huuuft… Kapan yaaa bisa punya waktu lengang?’
kayaknya ini nih kalimat pertama yang ada dipikiran. Atau terkadang malah berpikir, semua hal itu terlalu banyak hingga rasanya ingin menyerah saja. Atau malah menyalahkan waktu sambil berpikir ‘Andai waktu dalam satu hari itu 30 jam’ dan masih banyak ‘atau’ lagi lainnya.
Kalau begitu, Teman, hal yang bisa kita lakukan pertama kali adalah tidak menyalahkan waktu yang terus berjalan atau menyalahkannya dengan berpikir ‘hanya 24 jam’. Tentu jangan. Kau akan sakit hati sendiri jika memikirkannya dan selalu mempermasalahkannya. Ya, tentu, karena Allah telah memberikan harga waktu yang pas untuk kita. Sangat pas. Lagipula, andaipun 1 hari menjadi 30 jam pun tidak ada artinya ketika kita tidak dapat memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. Nah, yakin, tidak akan ada kalimat ‘andai waktu dalam satu hari itu lebih dari 30 jam’ lagi??
Yup, benar sekali, kesimpulannya Bukan waktu yang berarti menjalani kehidupan, tapi kehidupanlah yang berarti menjalani waktu.
Teman, yang perlu kita pegang adalah ‘Tugas apapun, rintangan apapun yang ada dihadapan kita, tidak akan pernah lebih hebat dibanding kekuatan yang ada didalam diri kita’. Ya, Allah tidak akan pernah menguji hambaNya diluar batas kemampuan hambanya tersebut. Jadi, percayalah kita pasti bisa menjalaninya dengan (mencoba sampai menjadi terbiasa) tersenyum.
The task ahead of you is never as great as the power within you
Ya, yakinlah kita BISA! Dan yakinlah kita MAMPU!
Jangan Khawatir, Temaaan
karena…
Innallaha ma ‘anaa
Sesungguhnya Allah bersama kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H