Mohon tunggu...
Praktikum I KNDJH Malang
Praktikum I KNDJH Malang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kelompok 3 Praktikum I Kelembagaan Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP UMM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kelompok 3 Praktikum 1 Kelembagaan KESOS UMM Lakukan kegiatan Sensory Play untuk PM Usia 6-12 Bulan: Stimulasi Kreatif untuk Perkembangan Optimal

8 September 2024   16:40 Diperbarui: 8 September 2024   17:14 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PRAKTIKUM I KELEMBAGAAN -- Jum'at, 6 September 2024 Mahasiswa Praktikan Progran Studi Kesejahteraan Sosial FISIP UMM Melaksanakan Program Kerja Sensory Play Bagi Penerima Manfaat yang Berusia 6-12 Bulan

Praktikan kelompok 3 kelembagaan Prodi Kesejahteraan Sosial FISIP UMM telah melaksanakan program kerja sensory play untuk PM yang berusia 6-12 bulan. Kegiatan ini dilakukan di ruang bermain bayi Yayasan Peduli Kasih KNDJH. Kegiatan sensory play sangat diperlukan untuk perkembangan bayi dan dapat dimulai sejak lahir.

 Kegiatan sensory play merupakan permainan yang bertujuan untuk memberikan stimulasi pada seluruh panca indra anak, yang meliputi pengelihatan, pendengaran, penciuman, pengecapan, serta peraba. Selain itu, sensory play juga melibatkan dua sistem sensorik tambahan, yaitu proprioseptif (kesadaran posisi tubuh) dan vestibular (keseimbangan). Sensory play dapat disesuaikan dengan tahapan perkembangan anak, sehingga setiap aktivitas dapat memberikan pengalaman belajar yang optimal dan menyenangkan bagi anak.

Kami melakukan sensory play dengan media agar-agar dan biji selasih. Sensory play menggunakan agar-agar memberikan banyak manfaat untuk perkembangan anak, terutama bayi dan balita. Agar-agar memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, sehingga aman dan menarik untuk dijadikan media bermain.

Dengan dilkukannya sensory play dengan agar-agar tersebut diharapkan dapat merangsang indera peraba anak. Hal tersebut dikarenakan dengan tekstur agar-agar yang kenyal dan licin akan memberikan stimulasi taktil yang menyenangkan, membantu anak mengeksplorasi berbagai sensasi melalui sentuhan. Selain itu, diharapkan dapat mengembangkan keterampilan motorik halus mereka. Anak-anak menggunakan tangan dan jari untuk meremas, mencubit, dan bermain dengan agar-agar, yang memperkuat otot-otot kecil di tangan dan meningkatkan koordinasi. Bermain dengan agar-agar akan melibatkan eksplorasi yang tenang dan menyerap perhatian, sehingga meningkatkan kemampuan anak untuk fokus dan konsentrasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun