Ini cerita saya ketika pertama kali diundang sebagai pembicara di sebuah seminar di Putrajaya, wilayah pemerintahan berlokasi setengah jam dari Kuala Lumpur, Malaysia.
Dua jam sudah saya presentasi, tiba-tiba Jamal, salah satu panitia acara membisikan saya untuk jeda. “OK,…silakan” kata saya dengan tenggorokan mulai kering.
Jamal menyambar mikrofon, dan mengumumkankan sesuatu sambil membawa sebuah toples berisi kertas-kertas bergulung di dalamnya. Ya…mirip-mirip ibu-ibu yang mau ngocok arisan lah.
“OK kita nak kacaukan ini kertas untuk cabutan bertuah!”…teriak Jamal dengan semangat seperti mau membangunkan 40 peserta seminar yang mulai loyo.
Saya tertawa dalam hati…rupanya kata doorprize di-Malaysia-kan sebagai ‘cabutan bertuah”. Para peserta tegang..bukan tertawa seperti saya. Artinya mereka sudah biasa dengan istilah itu. Tinggal saya saja sebagai orang dari negeri Jiran Indonesia yang menahan tawa.
Tapi, tidak hanya itu, dalam berbagai kesempatan datang ke Kerajaan Melayu itu, saya sempat tersesat dengan istilah-istilah baru nan bertuah di bawah ini, selain dari ‘pusing-pusing” dan “tandas”..
Cabutan bertuah: doorprize
Seronok: Asik
Butuh: Kemaluan pria (Hati-hati saat Anda mem-butuh-kan sesuatu di sana!)
Senarai: Daftar peserta
Berbaloi-baloi: Bermanfaat
Kontot: Memendekan/bantet (saya lebih tertawa lagi dengan isitilah ini :))
Urusetia: Panitia
Tayar: Ban
Kemalangan: Kecelakaan
Telekong: Mukena
Talipun bimbit: Handphone
Jimat: Hemat
Percuma: Gratis
Kakitangan: Staf
Kasut: Sepatu
Kawalan jauh: Remote
Peti Sejuk: kulkas
Kereta kebal: Tank
Wayang: Film (Nggak asik banget sih terjemahannya)
Pintu Kecemasan: Pintu Darurat
Bomba: Pemadam kebakaran
Pariwisata: Pelancongan
Ok-lah, barangkali kita juga harus berbesar hati jika orang dari sana sedikit menertawai bahasa Indonesia. Tapi, untungnya, orang sana sudah terbiasa dengan istilah-istilah Indonesia berhubung ‘makanan’ sehari-hari mereka adalah sinetron dan musik Indonesia. Jadi, selamat untuk artis-artis Indonesia yang sudah cukup femes (terkenal) di Malaysia. Betul..betul..betul..?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H