Mohon tunggu...
pra Juniarti
pra Juniarti Mohon Tunggu... Guru - Guru IPS di MTs Negeri Gresik

Senang menulis, membantu siswa menulis, mendaki gunung, mengenal tanaman obat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duka Semeru

7 Desember 2021   07:33 Diperbarui: 7 Desember 2021   07:36 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DUKA SEMERU
Oleh prajuniartiprajuniarti
*
Diri ini menangis
Melihat wajah -wajah cemas penuh miris
Seiring awan gelap datang dan serangan debu vulkanis
Bersama suara teriakan takbir dan rasa takut penuh tragis
*
Terusik hatiku kalut
Melihat awan panas bergulung diangkasa mentebar maut
Tak tahu kawan dan lawan siap menghunjam penuh rasa takut
Jerit tangis ketakutan dan kesakitan saling bersahut
*
Semeru marah luluh lantakan sendi kehidupan
Lava pijar meluncur menghamburkan debu panas dan bebatuan
Eksotik alam Semeru hilang keindahan
Berganti dengan kerusakan dan rasa kesedihan
*
Aksara alam belum bisa dibaca
Alam gelisah dan menahan duka
Bencana kapan datang dan perginya
Hanya doa yang diharap kepada sang pencipta
*
Gresik, 6 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun