Mohon tunggu...
Prajna Dewi
Prajna Dewi Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang terus berjuang untuk menjadi pendidik

Humaniora, parenting, edukasi.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Ketika Anak Sering Terlambat Masuk Sekolah

21 Oktober 2022   10:15 Diperbarui: 21 Oktober 2022   19:47 2232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Freepik.com
Sumber: Freepik.com

2. Menjadi terbiasa dan masa bodoh

Ketika keterlambatan dibiarkan terus menerus terjadi, lama kelamaan anak akan menjadi terbiasa. Ia akan bersikap masa bodoh, baik teguran guru, maupun tatapan teman-teman sudah menjadi hal yang ia anggap biasa. Tidak ada rasa sungkan dan malu.

Saat kebiasaan buruk ini makin menguat, akan sangat sulit bagi orang tua dan sekolah untuk mengubah anak menjadi orang yang tepat waktu dan disiplin.

Siapa saja yang harus mengajarkan siswa karakter disiplin?

Kalau bicara tentang pelaku pembentukan karakter, maka berarti kita membicarakan peran dari keluarga, sekolah dan lingkungan. Tiga komponen inilah yang membentuk karakter manusia, sejak lahir hingga dewasa.

Pada sebuah kegiatan parenting, salah seorang peserta bertanya, dari tiga komponen di atas, peran siapakah yang paling penting? Tanpa ragu saya menjawab tegas: Keluarga. Ya, keluarga  adalah faktor terpenting dalam membentuk karakter anak.

Ki Hajar Dewantara menyebut, semua ibu adalah guru pertama manusia. Orang tua, ibu, adalah figur otorita yang menanamkan banyak hal pada empat tahun pertama seorang anak. Setelahnya barulah peran mendidik anak dilakukan bersama, oleh keluarga dan sekolah.

Jadi orang tua wajib ikut berperan, mendukung kebijakan sekolah mendisiplinkan siswanya.

Apa yang harus dilakukan keluarga dalam mengajarkan disiplin ke anak?

1. Menyamakan visi

Semua anggota keluarga, ayah, ibu, kakek, nenek bahkan pengasuh harus punya satu pandangan bahwa disiplin itu penting. Mengajar anak tepat waktu, termasuk tidak terlambat hadir di sekolah, adalah bagian dari mengajarkan disiplin.

Dengan visi yang sama, maka tidak ada anggota keluarga yang mengizinkan anak bangun lebih lambat dengan alasan kasihan semalam tidurnya larut malam. 

Di sisi lain, orang tua juga perlu memberikan contoh dengan bangun tepat waktu walaupun tidur terlambat. Jangan sampai malah orang tua yang terlambat mengantar anak ke sekolah karena kesiangan bangun. Ingat, mencontohkan lewat tindakan adalah cara mendidik yang paling efektif.

2. Konsisten

Phillippa Lally,  peneliti di UK Health Behaviour Research Centre melakukan penelitian dan menyimpulkan butuh minimal enam puluh enam hari untuk membentuk sebuah kebiasaan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun