Perlakuan yang keliru dari orang tua, pada akhirnya dapat memicu anak membangkang, bahkan terang-terangan melawan.
Anak tidak mengikuti yang diminta antara lain karena:
1. Tidak paham dengan apa yang diminta
Orang tua harus menurunkan ekspektasi saat memberi perintah pada anak, apalagi yang masih kecil.Â
Jangan anggap anak sudah paham, ataupun menganggap mereka pasti bisa melakukan apa yang diperintahkan. Pakai bahasa yang sederhana dan jelas, ucapkan dengan perlahan sehingga mereka benar paham. Jelaskan alasannya.
Contoh: Mama minta anak untuk menutup toples gule pasir hingga rapat. Anak mungkin tidak terlalu menaruh perhatian, sampai mereka paham bahwa jika toples tidak rapat, akan mengundang semut.Â
Atau, motorik tangan mereka yang memang belum maksimal sehingga tidak mampu menutupnya hingga rapat.
Jangan  pula menganggap bahwa anak sudah tahu atau pasti ingat semua aturan, apalagi kalau hal tersebut belum menjadi sebuah kebiasaan.
2. Pola asuh yang berbeda
Jika orang serumah mempunyai standar aturan yang berbeda, maka anak dapat tumbuh jadi pembangkang. Mereka akan memilih mengikuti apa yang dirasa nyaman bagi mereka.
Misal: Mama meminta anak untuk menyikat gigi sebelum tidur, sementara kakek sangat memanjakannya, dan mengizinkan dia untuk langsung tidur tanpa sikat gigi kalau sudah sangat mengantuk.
Pola asuh yang permisif ini akan membuat anak menentang mama yang mau mendisiplinkannya menyikat gigi sebelum tidur.
3. Punya kemauan sendiri
Apa yang baik menurut orang tua, belum tentu baik menurut anak. Perbedaan inilah yang membuat mereka diam-diam menolak dan tidak mengikuti apa yang diminta.Â