Bahkan walaupun masing-masing sudah menemukan pasangan hidup baru, kebiasaan mengisi waktu bersama tetap dilanjutkan sehingga anak tidak merasa bahwa ayahnya hilang dari kehidupannya.
3. Mencari Sekutu
Di setiap kesempatan, selalu menceritakan keburukan mantan pasangannya. Baik kepada keluarga, teman, bahkan kepada anak-anaknya sendiri. Sesungguhnya ini menunjukkan ketidakpercayaan terhadap diri sendiri yang besar.Â
Perlu dipahami bahwa kita tidak dapat membuat diri kita terlihat baik dengan memburuk-burukkan orang lain. Kita tidak akan terlihat besar jika terus mencoba mengecilkan yang lain.
Meskipun seandainya perpisahan itu terjadi karena sikap buruk dari pasangan, cukuplah kita saja yang tahu dan menyimpannya dalam-dalam. Menceritakan keburukan ayah kepada anak, sesungguhnya melukai dan menimbulkan kesedihan di hati mereka.
Jika anak bertanya mengapa memutuskan berpisah, cukup sampaikan bahwa ada perbedaan prinsip hidup yang menyebabkan harus berpisah. Tidak ada yang benar dan salah di sini.Â
Sesungguhnya pernikahan yang berakhir dengan perceraian, pasti menimbulkan kekecewaan dan kesedihan bagi pasangan yang mengalaminya. Namun perlu diingat, bahwa anak-anak juga tidak kalah sedihnya. Mereka sangat rentan terhadap dampak buruk dari perceraian kedua orangtuanya.Â
Single mom perlu berjuang mengatasi emosi negatif yang timbul akibat dari perceraian. Berdamai dengan mantan pasangan dan berdamai dengan hati kita sendiri adalah adalah sikap bijak yang membuat situasi sulit menjadi lebih mudah.Â
Upaya Mengatasi Emosi Negatif akibat Perceraian
1. Hidup Pada Saat IniÂ
Kejadian yang sudah berlalu tidak dapat kita ulang kembali. Penyesalan dan sikap menyalahkan diri sendiri maupun mantan pasangan hanya akan menghabiskan energi kita.Â
Begitu juga masa depan, adalah sesuatu yang masih jauh dan tidak dapat ditebak. Memikirkan masa depan secara berlebihan juga hanya menimbulkan rasa khawatir dan menguras energi.Â
Pusatkan perhatian, pakai energi kita untuk saat ini. Lihat apa yang bisa diperbuat untuk memperbaiki keadaan. Ada sebuah pepatah,"There is a will, There is a way", selalu ada jalan keluar jika kita punya niat dan kemauan untuk mencarinya.