Kayu ini masyarakat setempat menyebutnya kayu bunting atau kayu hamil karena bentuknya yang mengembung di tengah batang mirip sesuatu yang sedang hamil. Kayu ini terdapat di desa Talang Bandung Kecamatan Sungai Gelam, Jambi.
Masyarakat setempat mengakui hal seperti ini sangat jarang terjadi, bahkan di daerah ini mereka hanya baru kali ini saja melihatnya. Oleh karena itu masyarakat setempat masih percaya dengan hal-hal seperti itu masih menyimpan misteri. Konon, apabila ingin memotret kayu ini, haruslah permisi dulu dengan makhluk halus penunggu kayu tersebut, kalau tidak maka pulangnya akan mendapat malapetaka (Wawancara dengan Tati, Warga Desa setempat).
Namun, menurut pengkajian secara ilmiah hal ini hanyalah fenomena tumbuhan biasa, seorang ahli kayu, Yahni yang sempat berprofesi sebagai tukang gesek kayu menyebutnya hal itu bukanlah apa-apa melainkan hanyalah kayu yang sedang sakit. Tidaklah seperti yang diperkiran oleh masyarakat Talang Bandung. Kayu seperti ini masih sering ada di hutan lebat yang masih jarang dijamah manusia.
Dari pelajaran biologi SMP kita telah menganal jaringan kambium (jaringan yang membesarkan kayu), dan dari sisi penafsiran ilmiah jaringan kambium tersebut bisa saja rusak karena serangan seperti hama, serangga dan faktor alam lainnya. Oleh karena itu bisa dijelaskan hal ini hanyalah fenomena alam biasa, dan tidak perlu diyakini seperti yang dipercayai oleh masyarakat setempat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H