Mohon tunggu...
Yunizar Prajamufti
Yunizar Prajamufti Mohon Tunggu... Swasta -

Kembali menulis untuk terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perjalanan Rohim (part 2) Rohim Ingin Sekolah

30 Juli 2012   15:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:26 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

“Mas, aku udah gak mau ngamen lagi…aku mau sekolah mas”, kata rohim kepada anam.

“bener gak mau ngamen lagi dan mau sekolah??” jawab anam..

“Iya mas, bener aku mau sekolah” jawab rohim dengan penuh kesungguhan..

“oke, nanti mas masukan sekolah klo sudah tahun ajaran baru” jawab anam..

Dialog di atas terjadi pada hari sabtu , 5 mei 2012, saat rohim tidur di kos pembinanya, anam. Kebetulan rohim pada hari selasa 1 mei 2012 ikut kegiatan belajar di alun-alun kota malang yang diakan oleh lembaga pemberdayaan anak jalanan, Griya Baca. Griya Baca biasanya melakukan pembinaan/belajar bareng secara rutin setiap hari selasa dan sabtu pada jam 16.00-17.15 WIB yang bertempat di alun-alun kota Malang. Dan saat itu anam mengajak rohim agar tidur di kosnya sampai hari sabtu, agar Rohim ikut kegiatan belajar bersama lagi pada hari sabtunya. Sebenarnya Anam ingin rohim memberikan pemahaman pada rohim arti pentingnya sekolah. Karena secara tidak langsung, anam yang masih berstatus mahasiswa, juga ingin rohim melihat dia pergi kuliah untuk menimba ilmu, hidup secara teratur dan melakukan hal yang lebih baik dari mengamen.

Dan Alhamdulillah, rohim akhirnya mau sekolah dan tidak ngamen lagi. Rohim benar-benar ingin sekolah. Rohim selalu menanyakan kepada anam, angga dan pegurus LSM Griya Baca yang lain kapan dia disekolahkan. Bahkan dia gak malu melanjutkan sekolahnya di kelas 3 SD walau umurnya sudah 12 tahun yang seharusnya sudah kelas 1 SMP. Dan sebenarnya anam, angga, nizar, sylfi, haryati dan pengurus Griya Baca yang lain cukup bingung dengan permasalahan Rohim, karena rohim ingin sekolah lagi di umurnya yang sudah 12 tahun di kelas 3 SD. Apakah ada sekolah yang mau menerima dengan segala keringanan biaya? Jika ada sekolah yang mau menerimanya di manakah Rohim harus tinggal setelah pulang sekolah? mengingat rohim selalu di jalan dan rumah singgah Griya Baca, yang berada di belakang pasar comboran, tidak ada pengurus yang selalu bisa standby/tinggal di sana karena memang semua pengurus Griya Baca semua mahasiswa dan antara rumah singgah dengan kampus lumayan jauh. Dan akhirnya anam dan teman-teman memutuskan untuk mencarikan sebuah pesantren agar dia punya tempat tinggal, hidup teratur, sekolah dan bisa yang pasti tidak berada dijalanan dan mengamen lagi. Karena setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya.

Dan Alhamdulillah lagi dengan kesungghan hati segenap pengurus Griya baca mencarikan pesantren untuk Rohim hingga akhirnya dipertemukan olehNYA dengan seorang ustazdah yang baik hati yang mempunyai sebuah pesantren di Gondang Legi, Malang Selatan. Ustadzah tersebut mau menerima rohim dan membiayai sekolah rohim. Sekarang rohim sudah tinggal di pesantren dan mulai belajar. Sekali lagi Alhamdulillah…

Untuk masalah selanjutnya,,, menggalang dana untuk operasi gendang telinga rohim yang sudah bolong kanan dan kiri dan juga operasi pengangkatan amandelnya yang memerlukan dana 10jt rupiah dan belum termasuk biaya pengobatan setelah operasi..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun