Mohon tunggu...
Yunizar Prajamufti
Yunizar Prajamufti Mohon Tunggu... Swasta -

Kembali menulis untuk terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perspektif Cantik Sekarang Berubah Loh..

24 Maret 2011   09:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:29 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di era modern sekarang banyak pola pikir orang-orang tentang sebuah kehidupan berubah. Ada pola pikir yang memang membawa kebaikan dan ada pula pola pikir yang membawa keburukan. Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan pola pikir tesebut salah satunya adalah media seperti tv, radio, koran dan sebagainya. Dalam tulisan ini saya akan memberikan contoh pola pikir yang sudah berubah namun memberikan dampak negatif pada era sekarang, yaitu perspektif tentang kecantikan wanita.

Cantik dalam perspektif zaman sekarang (sebagaimana yang ada di iklan sabun, pembersih wajah, lipstik dan sebgainya yang termasuk dalam keluarga besar kosmetik) di antaranya harus berkulit halus, berwajah putih, rambut harus lurus, harus ke salon dan sebagainya. Banyak orang yang tertipu dengan perspektif ini baik kaum adam atau kaum hawa karena begitu besarnya pengaruh sebuah media dalam mengubah sebuah pola pikir. Dampak yang timbul di masyarakat adalah seorang laki-laki ingin melihat pasangannya terlihat cantik dan wanita juga selalu ingin terlihat cantik di hadapan pasangannya dengan melakukan berbagai macam cara dan mencoba berbagai produk kecantikan yang di tawarkan oleh sebuah perusahaan produk kecantikan. Kita tidak sadar karena media pola pikir kita tentang sebuah kecantikan berubah, kita tidak sadar kalau kita sedang di permainkan oleh mereka sebab dengan mengubah pola pikir tersebut produk mereka akan laris manis di pasaran.

Padahal sesungguhnya, cantik itu bukan terletak pada wajah putih dan bersih, bukan pada kulit yang halus, bukan pula pada eloknya tubuh, tapi pada MATA seorang wanita lah terletak sebuah kecantikan (saya sependapat dengan teman saya). Sebagaimana yang disadari oleh seorang temanku, dalam puisinya ia mengatakan;

Kecantikan seorang wanita tidak tergantung pada kehalusan wajahnya,

tidak terletak pada pkaian yang dikenakan,

bukan pada bentuk tubuhnya,

tetapi pada matanya,

cara dia memandang dunia!

Karena di matanya lah terletak gerbang menuju menuju setiap hati manusia,

di mana cinta kasih dapat tumbuh berkembang dan berbuah manis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun