Mohon tunggu...
Praja Adyatama
Praja Adyatama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa FEB Universitas Prof. Dr. Hamka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa "Mewujudkan Harapan Baru Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik".

23 Desember 2024   21:37 Diperbarui: 23 Desember 2024   21:58 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Survey ke rumah Ibu Eno Saatun.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dalam kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa kelompok 10 yang beranggotakan, Praja Adyatama, Fanny Silvania, Nadhifah Umar, Nazma Romadhona Mahdavikia yang merupakan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, mengadakan kegiatan Fundraising guna membantu keluarga atau masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa ini merupakan tugas akhir dari mata kuliah Kemuhammadiyahan yang dibimbing oleh ibu Ade Putri Muliya, S.Pd.I, M.Pd. Kegiatan ini merupakan kegiatan sebagai aksi nyata mahasiswa dalam mengimplementasikan dakwah lapangan untuk menanamkan rasa kepedulian terhadap sesama manusia.

Senin, 7 Oktober 2024 kami melakukan survei ke Jl. Bambu Apus, RT004/RW02, Bambu Apus, Cipayung. Kami bertemu dengan keluarga Ibu Eno Saatun dan melakukan wawancara kepada beliau. Disini kami memutuskan memilih keluarga Ibu Eno Saatun karena ekonomi nya yang kurang baik, keluarga tersebut memiliki pendapatan dari hasil mengumpulkan botol-botol bekas yang penghasilannya tidak menentu, memiliki tanggungan listrik sejumlah Rp. 170.000 perbulan. Beliau mempunyai penyakit asam urat yang seringkali kambuh sehingga menyebabkan beliau susah untuk berjalan dan membuat nya sulit untuk mencari botol-botol bekas. Anak terakhir beliau juga memiliki penyakit gangguan terhadap mentalnya yang menyebabkan anak beliau sulit untuk diajak berkomunikasi.

Survey ke rumah keluarga Ibu Eno Saatun.
Survey ke rumah keluarga Ibu Eno Saatun.

Berdasarkan penjelasan permasalahan diatas, bahwa keluarga yang kita temukan adalah keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi. Ibu Eno Saatun yang hanya berpenghasilan tidak menentu belum bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan ini kami berencana meyalurkan bantuan berupa sembako dan kebutuhan lainnya.

Senin, 7 Oktober 2024 kami memulai penggalangan dana melaui media sosial yang kami posting melalui Whatsapp dan Instagram kelompok serta masing-masing anggota. Dalam kegiatan penggalangan dana yang cukup panjang sampai pada tanggal 23 Desember 2024 kami berhasil mengumpulkan Uang Tunai sebesar Rp. 1.900.000 (Satu Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah).

Senin, 23 Desember 2024 kami menyalurkan bantuan berupa sembako, perabotan rumah, dan kebutuhan lainnya, ke kediaman Ibu Eno Saatun dan keluarga.

Penyerahan Sembako dan kebutuhan lainnya dari hasil donasi.
Penyerahan Sembako dan kebutuhan lainnya dari hasil donasi.

"Enyak ucapin terimakasih banyak kepada kalian dan para donatur masih ada yang peduli sama enyak" Ibu Eno Saatun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun