Hujan turun di desaku siang ini
berinai ikhlas..
membalas kerinduan bumi pada langit
menghentikan putaran roda motorku
di kilometer 10, belum separuh ke rumahku
tercenung ku di gubuk tua tepi jalanan ini,
manakala bulir-bulir hujan kian deras
menyindir roman kepalsuan yang berjalan di muka bumi
jatuh,
basahi hati yang kian gersang
lena akan gemerlap duniawi yang menipu,
dalam duduk ku menafakuri keMahaan-Nya
"Dapatkah kau menakar kemurahan-Nya?"
"Allohuma Shoyiban Naafi'aan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H