“Komedian Daus Mini melepas masa lajangnya, dengan menikahi seorang wanita bernama Yunita di kediaman sang mempelai wanita di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Ahad (17/7) kemarin” Demikian ujar presenter sebuah acara infotainment di televisi, ketika saya dan adik-adik sedang makan siang bersama di sebuah rumah makan. “Wah, Daus Mini sudah menikah” ujar kami hampir bersamaan saat memperhatikan tanyangan infotainment tersebut.
Sayapun bertanya kepada adik-adik yang bersama saya siang itu
“Bagaimana dengan kalian, misalnya ada orang yang menyukai kalian, tapi punya kekurangan dari segi fisik, apakah kalian akan menerimanya?” Tidak ada satupun dari mereka yang menjawab pertanyaan saya itu, mereka hanya memberikan senyuman dengan sejuta makna, mereka sepertinya sedang mencoba berpikir, bagaimana bila hal itu benar-benar terjadi.
“Kalau saya yang ada di posisi itu, jujur pasti saya akan sangat bingung, hehehehe….” ujar saya kemudian. Bagaimana tidak bingung, setiap kita pasti punya kriteria tertentu tentang calon pasangan hidup kita kelak dan apapun kriteria itu, pasti semua orang berharap mendapatkan yang terbaik. Tapi bagaimana bila yang kita dapatkan justru bertolak belakang dengan kriteria kita? Mungkin ada yang akan langsung menolak, atau mungkin juga ada yang akan berkata:
“Belum tahu yach, saya kan belum pernah ada di situasi itu dan mudah-mudahan itu tidak terjadi…” atau ada juga yang akan merespon:
“Amit-amit jabang bayi…" (sambil mengetuk meja lalu mengetuk kepala dan dilakukan berulang-ulang) ^_^ Apapun respon seseorang itu sangatlah wajar, dan itu hak setiap orang. Ketika mencoba memikirkan hal ini, saya sangat kagum dengan kata-kata dari Yunita Lestari istri Daus Mini,
"Kan nggak harus menerima kelebihannya aja. Kekurangannya juga lah" Yunita mengaku menerima setiap kelebihan dan kekurangan suaminya itu.
Hhhhhmmmm…. benar juga,,,, sebenarnya ini bagian intinya
“Menerima pasangan kita dengan setiap kelebihan dan kekurangannya”. Tidak mungkin bila kita hanya mau menerima kelebihannya saja, tanpa mau belajar menerima kekurangannya juga
. Ini sudah satu paket, ada kelebihan pasti ada kekurangan. Hal ini juga seharusnya dilakukan saat kita berelasi dengan setiap orang siapapun orangnya,
Belajar menerima setiap keberadaan orang lain karena setiap orang diciptakan berbeda dan unik, punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Bagaimana dengan kita??? Mungkin teori ini sangat mudah untuk diucapkan, tetapi bagaimana dengan prakteknya??? Selamat berpikir dan selamat mempraktekkannya ^_^
Selamat buat Daus Mini dan Yunita Lestari, semoga kasih dan cinta selalu mewarnai rumah tangganya. Amin ^_^ NB:
Sumber Foto: google.com; kasakusuk.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Catatan Selengkapnya