Pekalongan, 6 Desember 2023. Seorang siswa kelas 3 di sebuah SMK swasta di Pekalongan mengalami kondisi depresi akut yang memprihatinkan. Kondisinya yang lunglai dan tak berdaya membawa kita menyelusuri luka batin yang mendalam. Pada Selasa (5/12) malam, siswa ini ditemukan dalam keadaan memprihatinkan dan dibawa ke klinik kejiwaan. Siswa tersebut belum diungkapkan identitasnya, namun kondisinya yang semakin memburuk menjadi perhatian serius setelah penolakan terhadap makanan dan minuman selama sepekan terakhir.
Kejadian ini diduga merupakan akibat serangkaian tindakan bullying di lingkungan sekolah. Menurut pengakuan ibu korban, anaknya sering menyendiri dan menunjukkan enggan untuk berangkat sekolah sejak sebulan terakhir. Kisah tragis ini menjadi sorotan atas pentingnya kesadaran akan masalah kesehatan mental di kalangan pelajar, di mana bullying bukan hanya merugikan secara fisik, tetapi juga dapat meninggalkan dampak psikologis yang sangat serius.
Siswa yang mengalami depresi akut ini ditemukan dalam kondisi sangat lemah, bahkan mengalami dehidrasi berat. Kondisinya yang semakin kritis memicu langkah cepat warga setempat untuk membawanya ke klinik kejiwaan dan kemudian dirujuk ke RSUD Kraton untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif.
Kejadian ini memanggil semua pihak terutama sekolah dan lingkungan sosial untuk lebih memperhatikan kondisi mental para pelajar. Pemberdayaan melalui edukasi, dukungan psikologis, dan penanganan bullying yang tegas adalah langkah-langkah kunci untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan menyehatkan. Dalam menghadapi kondisi seperti ini, dukungan keluarga dan komunitas memiliki peran yang tak tergantikan.
Peristiwa ini juga mengingatkan kita akan perlunya pemahaman bersama mengenai kesehatan mental. Menjadi lebih peka terhadap perubahan perilaku dan emosi seseorang, terutama di lingkungan pendidikan, dapat menjadi langkah awal dalam mencegah kasus depresi akut seperti yang dialami oleh siswa SMK di Pekalongan. Dalam kegelapan yang menyelimuti kasus ini, kita berharap agar siswa tersebut segera mendapatkan pertolongan dan dukungan yang ia butuhkan. Lebih dari itu, kita berharap bahwa insiden ini akan menjadi cambuk bagi perubahan sistemik dalam penanganan kasus bullying di sekolah, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya mendukung kesehatan mental di kalangan pelajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H