Indonesia berhasil melakukan impor alat Rapid Test dari Korea Selatan sejumlah US$ 6,5 Juta. Angka tersebut merupakan angka yang cukup besar bagi Korea Selatan. Dari jumlah pembelian yang massif tersebut, dua perusahaan farmasi Korea Selatan yakni SD Biosensor dan Sugentech berencana membuka pabrik mereka di Indonesia untuk membantu pengadaan alat Rapid Test.
Selain alat Rapid Test, Indonesia dan Korea Selatan juga bekerja sama dalam melakukan riset vaksin. Melalui keberhasilan alat Rapid Test, kepercayaan dua negara ini semakin terjalin. Sehingga untuk melakukan kerja sama riset vaksin bukanlah suatu hal yang semu.
Pandemi Covid-19 ternyata tak hanya membutuhkan alat deteksi dan vaksin saja. Melainkan ada alat pelindung diri (APD) yang dibutuhkan oleh tenaga kesehatan dalam bekerja. Kerja sama juga dilakukan oleh kedua negara dalam pengadaan APD ini. Korea Selatan melakukan ekspor bahan baku APD sebanyak 1 juta unit ke Indonesia. Lalu Indonesia memproses bahan baku tersebut dengan mengolahnya menjadi barang jadi dan dikirim kembali ke Korea Selatan sebagai bentuk timbal balik.
Keberhasilan kedua negara dalam melakukan kerja sama ini, menjadi bukti bahwa kerja sama ekonomi dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang apabila terdapat komitmen dan kepercayaan. Kerja sama Indonesia dan Korea Selatan masih terus dilakukan di berbagai sektor hingga saat ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI