Mohon tunggu...
Pradnyan Paramita
Pradnyan Paramita Mohon Tunggu... karyawan swasta -

kala kata-kata tak cukup memenuhi gelas pagiku / maka kubagi untuk pastikan lega / hariku / dan harimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cangkir Kopi

2 Oktober 2011   18:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:24 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan aku disini setelah bertahun-tahun lewat Pada kisah kanak-kanak bernajak dewasa (sudahkah dewasa?) yang kita kenang bersama Pilihanku Atau pilihanmu Hanya menciptakan omelan pendek di menit pertama Sebelum berubah jadi tawa bersama Karena tidak perlu naik darah Atas ketololan yang bisa kita lakukan demi cinta... (untuk itu kita bisa tertawa bukan?) Setelah menit-menit ini, jangan pergi dahulu agar aku tidak perlu mencuci cangkir kopi setiap hari.... *Cawang, Januari 2008

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun