Mohon tunggu...
Pradisha Reihani
Pradisha Reihani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang kulineran dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kontribusi Masyarakat Lokal terhadap Perkembangan Pariwisata di Desa Wisata Pulau Pahawang

8 Juli 2023   22:00 Diperbarui: 8 Juli 2023   22:09 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber. Menparekraf Minta Desa Wisata Pulau Pahawang Lampung Fokus Kembangkan Alam dan Budaya - Indonesia Trip News

Desa Wisata Pulau Pahawang adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Provinsi Bandar Lampung. Pulau Pahawang sudah cukup terkenal dan mulai banyak dikunjungi oleh para wisatawan karena pasir yang halus, airnya yang jernih serta pemandangan yang menakjubkan. Selain pemandangan yang sangat memanjakan mata, pulau ini juga terkenal karena ekosistem bawah laut yang tidak kalah mempesona.

Desa Wisata Pulau Pahawang terletak di Teluk Lampung, Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Bandar Lampung. Pulau Pahawang terbagi menjadi 2, yaitu Pulau Pahawang Kecil dan Pulau Pahawang Besar. Desa Wisata ini terletak di Pulau Pahawang Besar yang sudah lama dihuni oleh manusia, sedangkan Pulau Pahawang Kecil hanya untuk dijelajahi dan tidak berpenghuni.

Desa Wisata Pulau Pahawang terbagi menjadi 6 dusun, yakni Pahawang, Cukuhnyai, Jeralangan, Suakbuah, Kalangan, dan Penggetahan. Penduduk lokal desa ini berasal dari berbagai macam suku. Suku yang mendominasi Pulau Pahawang adalah Lampung Pesisir, Padang, Jawa, Sunda, dan Bugis. Mata pencaharian mayoritas masyarakat desa ini berprofesi sebagai nelayan. 

Sumber. Menparekraf Minta Desa Wisata Pulau Pahawang Lampung Fokus Kembangkan Alam dan Budaya - Indonesia Trip News
Sumber. Menparekraf Minta Desa Wisata Pulau Pahawang Lampung Fokus Kembangkan Alam dan Budaya - Indonesia Trip News

Dulu, masyarakat lokal Pulau Pahawang kurang memperhatikan kondisi lingkungan sekitar mereka sehingga banyak terjadi kerusakan baik di daratan maupun di lautan. Mereka cenderung hanya berfokus pada kegiatan mereka tanpa memperhatikan dampak yang ditimbulkan. Terdapat banyak masyarakat lokal yang mulai menyadari akan hal tersebut, sehingga terbentuk komunitas lokal yang mulai memberikan perhatian terhadap lingkungan dan keberlangsungan ekosistem di Pulau Pahawang yang saat ini menjadi daya tarik besar bagi para wisatawan untuk datang.

Desa Wisata Pulau Pahawang masuk dalam 50 desa wisata terbaik menurut ADWI pada tahun 2022. Perekonomian lokalnya terbilang berkembang dengan cukup stabil dalam beberapa tahun terakhir dalam menjalankan bisnis akomodasi dan wisata bahari. Namun, terdapat beberapa ekonomi lokal yang belum berkembang, contohnya cinderamata khas pulau, perkembangan ekonomi kreatif, dan pemandu wisata lokal.

Dalam hal ini, masyarakat lokal mempunyai peran besar dalam menjaga lingkungan demi keberlanjutan ekowisata di Pulau Pahawang. Selain itu, masyarakat lokal dapat mengembangkan industri akomodasi, penyewaan alat - alat untuk wisata bawah laut, serta masyarakat lokal bisa mengenalkan atau menambah wawasan tentang budaya dan adat istiadat di pulau tersebut sehingga dapat menjadi daya tarik tambahan dan menambah perekonomian lokal. Dengan ini, diharapkan Desa Wisata Pulau Pahawang dapat mengembangkan dan memasarkan ekowisata yang telah ada untuk lebih menarik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun