cerita. Melalui cerita, informasi maupun pesan yang terkandung dalam cerita tersebut dapat disampaikan kepada orang lain. Ada cerita yang berdasarkan kejadian nyata (fakta), ada pula yang rekaan (fiksi). Cara bercerita pun beragam. Bercerita dapat secara lisan, menggunakan gambar, ataupun tulisan.
Pada umumnya orang menyukaiSebenarnya menulis beritapun seperti halnya kita bercerita kepada orang lain. Hanya saja, apa-apa yang kita ceritakan merupakan sebuah fakta, bukan opini. Bisa dibilang, berita merupakan suatu upaya untuk bercerita, menerangkan, atau menyampaikan informasi tentang suatu peristiwa/kejadian dalam bentuk tertulis.
Perlu diingat, dasar dari sebuah berita adalah konflik/masalah/kasus. Tak semua peristiwa itu penting dan tidak semua peristiwa penting akan menarik bagi publik. Seorang pewarta yang baik akan memperhatikan nilai berita untuk menakar tulisannya.
Nilai berita merupakan nilai yang dikandung sebuah berita dan menjadi tolok ukur kelayakan sebuah peristiwa untuk dijadikan berita.
Biasanya pewarta akan menulis berita mengikuti peristiwa-peristiwa hangat yang sedang menjadi perbincangan publik atau banyak orang. Dengan kata lain, peristiwa bisa diangkat menjadi berita ketika memiliki nilai berita yaitu aktual, faktual, penting, dan menarik.
Informasi yang bernilai berita memiliki lima kriteria yaitu bisa dipertanggung jawabkan, memiliki urgensi untuk dibaca, mengurai atau menjabarkan konflik, mudah tersebar alias tidak eksklusif, dan berdampak terhadap penerima informasi.
Ada 11 nilai berita yang dapat kita jadikan acuan dalam menulis berita:
1. Magnitude (berpengaruh luas). Suatu berita bagi masyarakat berpengaruh luas atau tidak (magnitude) akan menentukan berita tersebut bernilai atau tidak. Contohnya berita tentang bencana alam di suatu daerah atau kebijakan pajak di suatu Negara akan lebih bernilai dibandingkan berita peresmian taman di tingkat desa. Kebijakan perubahan tarif atau objek pajak akan lebih bernilai daripada kecelakaan motor pengendara motor biasa.
2. Proximity (kedekatan geografis atau kedekatan psikologis). Kedekatan suatu berita dengan pembacanya (Proximity) akan memengaruhi ketertarikan masyarakat terhadap suatu berita. Contohnya berita tentang kebakaran di Bandung, tentu akan lebih menarik bagi orang-orang yang tinggal di Bandung daripada bagi penduduk di Yogyakarta.
3. Aktual. Berita akan jauh lebih menarik perhatian masyarakat ketika isi berita tersebut masih hangat dibicarakan, belum lama/sedang terjadi (aktual). Semakin aktual sebuah berita, semakin tinggi pula nilai berita tersebut.
4. Dampak (Impact). Seberapa besar dampak (impact) suatu kejadian, seberapa banyak orang yang terkena dampak, seberapa luas, seberapa lama pula dampak tersebut dirasakan. Semakin besar dampak dari suatu peristiwa, maka akan semakin tinggi pula nilai beritanya.