Mohon tunggu...
Pande Nengah Pradiptha Dharma
Pande Nengah Pradiptha Dharma Mohon Tunggu... -

Saya ini Pemalas, Santai, gak suka Ribet Tetapi suka Belajar hal yang Baru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pendidikan Karakter adalah Solusi Guru Membentuk Kedisiplinan tanpa Unsur Kekerasan

2 April 2016   02:34 Diperbarui: 2 April 2016   02:40 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kita ingin mendidik seorang anak untuk menjadi pribadi yang disiplin biasanya guru maupun orang tua akan melakukan kekerasan seperti melakukan Hukuman berat dan tidak jarang dengan main hakim sendiri alias main pukul saja biar kapok

Cara tersebut bila diterapkan pada dewasa ini sangatlah tidak tepat karena UU perlindungan anak sudah mulai digalakkan dan Guru yang memukul siswa bisa dengan mudah masuk ke dalam Bui, cara yang paling tepat adalah dengan Pendidikan Karakter dengan kata lain pendidik yakni Guru yang membentuk karakter yang baik kepada siswa

Pendidikan Karakter sama sekali tidak mengandung unsur unsur kekerasan karena pendidikan karakter akan menjauhkan kita untuk melakukan kekerasan sebab pada perinsipnya hanya menanamkan hal hal yang baik, contohnya saja Kedisiplinan.

Bila ingin Menanamkan kedisipilan pada siswa dengan jalan Pendidikan Karakter caranya adalah Guru harus melakukan penyeluluhan tentang manfaat sikap disiplin dan meyakinkan siswa bahwa sikap disiplin adalah hal yang mudah untuk dilaksanakan agar siswa tertarik untuk bersikap disiplin.

Untuk melakukannya tidak hanya kita hanya berfokus pada Guru BK, Guru PPKn dan Guru Agama melainkan semua guru bisa mengajarkannya karena sudah semestinya tugas guru untuk mendisipplinkan siswanya

Kedisiplinan dengan cara Pendidikan Karakter adalah cara yang paling aman sebab tidak ada kekerasan seperti hukuman bila melanggar, hanya saja Guru menanamkan nilai kedisiplinan dengan cara yang lebih halus, dapat diterima dan bersifat formal tanpa adanya unsur paksaan, melainkan dengan Mengajak siswa agar disiplin karena Kedisiplinan itu banyak manfaatnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun