Kisah bermula dari Rahwana yang begitu tulus mencintai istrinya, Dewi Setyawati. Hingga pada waktunya Dewi Setyawati meninggal dan bereinkarnasi pada perempuan bernama Sinta. Mengetahui hal tersebut.
Rahwana gundah karena Sinta sudah kepunyaan orang lain.
Akhirnya Rahwana hanya menyimpan rasa cinta yang utuh kepada Sinta seperti rasa cintanya kepada Dewi Setyawati.
Kecintaan yang tak terbendung akhirnya terluapkan dan menjadi prahara besar dalam kisah Ramayana.
Kisah cinta ini yang diangkat Sujiwo Tejo dengan sisi yang berbeda.
Kalimat "Aku Lala Padamu" menjadi matra magis yang menyiratkan rasa cinta Rahwana kepada Sinta walaupun Rahwana tahu perasaan itu adalah cinta terlarang.
Kisah Rahwana dan Sinta ditampilkan dengan sederhana dan santai bagai kisah romansa khas sejoli tahun 90-an.
Rahwana di-ibaratkan sebagai "Aku" yang rajin mengirimkan surat kepada "Sinta" si penerima surat tersebut.
Perjalanan cinta rumit khas pasangan LDR (Long Distance Relationship/Hubungan Jarak Jauh) Rahwana dan Sinta menghiasi sebagian besar buku  Rahvayana: Aku Lala Padamu.
Banyak pula unsur menarik lainnya yang mendukung cerita mengalir dari satu halaman ke halaman lainnya.
Mulai dari menyisipkan tokoh-tokoh pewayangan, latar tempat negara era modern jauh dari pakem cerita pewayangan, hingga istilah-istilah kekinian yang mendukung kisah petualangan si "Aku" yang antusias bercerita dalam surat untuk pacarnya, Sinta.