Teman. Teman adalah orang yang mau mengerti keinginan kita. Teman adalah orang yang mau mendengarkan kita. Teman adalah orang yang jujur dengan kita. Teman adalah orang yang tidak pernah mengekang kita, dengan alasan atas nama pertemanan itu sendiri. Dari definisi definisi diatas, dapat saya simpulkan bahwa Teman ialah adanya sepasang atau lebih dari satu orang yang berusaha untuk mendekatkan diri satu sama lain, bercerita, bergurau, sedih maupun tawa, hal itu dilakukan bersama sama. Itu beberapa definisi dari "teman".Tetapi yang terjadi, apakah sesuai dengan definisi tersebut?
Banyak diluar sana yang tidak memahami apa itu "teman", sehingga banyak yang menyalahgunakannya. Kata "teman" sendiri sering disalahartikan, seperti adanya 2 orang yang ngobrol, mereka dikatakan berteman. Adanya 2 orang yang sedang bergurau canda, hal itu dikatakan "teman". Terkadang, hal tersebut dapat menciptakan kericuhan, seperti kurangnya pemahaman satu sama lain, metode pembicaraan yang terlalu kasar, dan banyak lainnya.
Kata "teman" sendiri di lingkungan saya lebih digunakan untuk pemanfaatan, seseorang ingin mendapatkan teman yang bermanfaat untuk dirinya, tetapi ia sendiri tidak bermanfaat untuk temannya. Terkadang hal itu membuat teman sebagai alat untuk dimanfaatkan, sehingga tidak sesuai dengan definisi dari teman itu sendiri.
Seseorang ingin mendapatkan teman sebagai tempat pelampiasan mereka, seperti oversharing, perilaku fisik maupun verbal, hingga seseorang tersebut menganggap bahwa ia adalah teman yang terbaik. Namun, apa yang dirasakan teman tersebut. Apakah dia bahagia? Dengan apa yang telah engkau lakukan olehnya, apakah ada saatnya teman tersebut dpat membagikan permasalahannya kepada engkau? Canda ria teman yang berikan kepadamu, apakah engkau menerimanya? Bila ada saatnya engkau menolak, berarti definisi "teman" belum dipahami olehmu.
Dengan memahami kata "teman" itu sendiri, ada kalimat yang pernah saya dengar saat duduk di bangku sekolah dasar, yatu "carilah teman sebanyak mungkin" adalah kalimat yang kurang tepat. Teman yang banyak tetapi tidak ada yang memahami perasaanmu, tidak adanya timbal balik antar sesama, adanya pemanfaatan dari satu belah pihak lebih buruk dibanding teman yang sedikit, tetapi dapat memahami perasaanmu, adanya timbal balik antar sesama, dan cocok satu sama lain. Mulai sekarang, pertimbangkan untuk mencari teman agar dapat menemanimu hingga akhir nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H