Mohon tunggu...
Pradikto Ramadhan
Pradikto Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif

hai, saya seorang mahasiswa ilmu komunikasi yang sering diberikan tugas oleh dosen, salah satunya artikel. saya harap melalui kompasiana ini saya bisa belajar lebih banyak tentang artikel.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Shalat sebagai Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Akhlak Muslim

29 Desember 2023   09:24 Diperbarui: 29 Desember 2023   23:19 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Shalat adalah pokok agama Islam dalam beribadah kepada Allah SWT. Dalam sabda Nabi SAW. Dikatakan bahwa Shalat juga merupakan tiang Agama. Yaitu pondasi bagi setiap orang muslim yang beriman kepada Allah SWT. Apabila seseorang telah sengaja meninggalkan Shalat maka sama halnya merobohkan tiang agama.

Dalam menjalankan shalat terdapat dua cara yaitu secara perorangan atau berjamaah, kedua cara tersebut melahirkan pendidikan akhlak yang dapat diperoleh. Dalam shalat perorangan dapat membentuk ahklak yang disiplin dan menghargai waktu seperti tidak boleh seenaknya mengganti, memajukan, ataupun memundurkan waktu pelaksanaanya. Kemudian dalam shalat berjama'ah terutama di masjid dapat menjadi memperoleh pergaulan dengan orang-orang baik dan shaleh yang kemudian dapat membentuk ahklak pada dirinya karena mengikuti pergaulannya.

Dalam Artikel ini, saya akan menerangkan sedikit beberapa poin-poin penting yaitu mulai dari Pengertian Shalat menurut Bahasa dan Istilah, Dimensi-dimensi Shalat, Shalat menguatkan Hubungan Hamba dengan Allah, Manusia, Alam dan lingkungan hidup, Serta menjelaskan sedikit tentang Pendidikan Akhlak Dalam Shalat Sendiri maupun Berjama'ah.

1.Pengertian Shalat secara Bahasa dan Istilah

Shalat secara bahasa berarti doa, yang artinya permohonan. Sedangkan secara istilah Shalat merupakan perkataan dan perbuatan khusus yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Dalam pengertian lain Shalat adalah salah satu cara komunikasi antara hamba dengan Allah SWT. Shalat adalah ibadah yang berarti menyembah Allah SWT dan wajib bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat pada waktu-waktu yang di tentukan, karena shalat merupakan tiang atau pokok agama Islam. Dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa shalat adalah ibadah kepada Allah SWT, berupa perkataan dengan perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam. Menurut syarat dan rukun yang telah ditentukan shlat juga merupakan penyerahan diri dengan lahir dan batin kepada Allah SWT dalam rangka ibadah dan memohon rida-Nya.

2.Dimensi-dimensi Shalat Dalam Islam

Shalat memiliki dua dimensi, yaitu dimensi lahir dan dimensi batin. Dimensi lahir shalat adalah Shalat yang didefinisikan oleh para Ulama fiqih sebagai ibadah khusus yang terdiri dari Bacaan dan Gerakan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan ditutup dengan ucapan salam. Sementara itu, dimensi batin shalat adalah suasana hati yang melibatkan perasaan dan kerohanian dalam shalat. Jadi, dimensi batin shalat itu terkait dengan Al-Zawq dan Al-Ruhi, yakni emosi dan spiritual. Penelitian Prawitasari, menemukan bahwa salah satu fungsi shalat adalah mengurangi kecemasan. Dalam gerakan shalat terdapat unsur relaksasi otot. Dengan mendirikan shalat yang benar serta membiasakannya, seseorang telah mendidik dirinya sendiri dengan akhlak ketenangan dan menghindari kecemasan yang tidak perlu.

3.Shalat menguatkan Hubungan Hamba dengan Allah, Manusia, Alam dan Lingkungan Hidup

Di dalam shalat seseorang mengingat penciptanya dan segala perbuatan dosa yang telah ia perbuat. Dalam melakukan shalat, seorang hamba secara murni mendekatkan dirinya dengan Allah secara tenang dan khusyu berdialog kepada Allah melalui doa-doa yang dipanjatkan. Dengan kedekatan tersebut akan dapat selalu diberi ketenangan. Selain menguatkan hubungan dengan Allah shalat juga bisa menguatkan diri sesama manusia dari bagiamana seorang muslim melakukan shalat dapat diambil manfaat dalam kehidupan sehari-hari yang bisa menimbulkan kedekatan sesama manusia contohnya seperti dapat mendidik manusia agar taat kepada pemimpinnya yang memberi perintah, dicerminkan seperti kita mendengar azan dikumandangkan maka kita segera melaksanakan shalat. Tetapi, ada juga seseorang yang rajin shalat tetapi masih suka melakukan maksiat, korupsi, kejahatan sesama manusia maupun hewan dan lingkungan hidup disekitarnya. Penyebab orang yang ibadah tetapi masih melakukan maksiat, berarti ibadahnya orang ini belum masuk pada titik khusyuk, ikhlas, dan sempurna, dan Orang yang selalu melakukan perbuatan dosa secara sengaja maka orang itu fasik. Shalat sejatinya adalah cara untuk mencegah diri dari perbuatan keji dan mungkar. Apabila dia masih selalu bermaksiat maka ibadahnya menjadi sia-sia. Mudah-mudahan kita selalu dijauhkan oleh Allah dari perbuatan yang keji dan mungkar.

4.Pendidikan Akhlak dalam Sholat Berjamaa'ah

Seperti yang kita tahu sholat berjamaah adalah sholat yang dilakukan oleh imam dengan makmum dengan aturan pelaksanaan tertentu. Hikmah sholat berjamaah dapat membuat kita mendapatkan pahala yang lebih banyak daripada ketika melaksanakan sholat sendirian. Sesuai sabda Nabi SAW. Dari Abdullah bin Umar RA, bahwa Rasulullah SAW. Bersabda: artinya: Sholat berjamaah itu lebih utama daripada sholat sendiri sebanyak 27 derajat." (HR. Bukhari). Dan jika dari segi sosial shalat berjamaah dapat meningkatkan hubungan antar masyarakat, menimbulkan keakraban, saling toleransi, dan banyak hal positif lainya. Ternyata dari kebiasaan salat berjamaah yang kelihatannya sepele akan membentuk karakter kepribadian yang positif. Yang dimana akan muncul kekuatan dalam diri yang dapat memotivasi dan menginspirasi untuk rajin salat berjamaah. Adapun nilai nilai Pendidikan akhlak dalam sholat berjamaah sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun