Mohon tunggu...
Pradiayu Febriyani Ariansyah
Pradiayu Febriyani Ariansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Seseorang yang ingin berbagi mengenai banyak hal melalui tulisan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Sepi Rindu Perlawanan

1 Februari 2025   14:28 Diperbarui: 1 Februari 2025   14:33 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di ujung pelabuhan kehidupan,

perempuan berdiri, menanti angin berbisik. 

"Menikah adalah dermaga," katanya

Namun, siapa yang tahu

di mana pelabuhan sejati akan menuntun?

Di desa, suara burung menggema,

keluarga  berbisik, "Kapan kau tabuh genderang?"

Seakan bahtera ini tak lengkap tanpa layar,

seakan kisahku ditentukan oleh simpul benang.

Namun dalam  diriku,

kebebasan lebih berharga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun