Laut cina selatan adalah laung semi tertutup dimana laut cina ini berbatasan langsung dengan beberapa negara. Laut yang bagian tepi dari samudra pasifik, dimana laut ini membentang dari selat karimata dan selat malaka sampai ke selat taiwan dengan luas kurang lebih 3.500.000 km2. Laut cina selatan ini juga dipandang sebagai perairan yang memiliki sumber daya alam dan juga hasil laut yang sangat melimpah ruah. Selain menjadi perairan yang sangat strategis dan kaya akan hasil alam, laut cina selatan ini juga menjadi sengketa atau sering kali diperebutkan oleh china dan juga beberapa negara asean.
Laut cina selatan juga terdiri dari beberapa kepulauan yang sebagian besar adalah pulau-pulau kecil yang tidak berpenghuni. Disisi lain ada beberapa negara ASEAN yang melakukan klaim secara sepihak atau memperebutkan hak dari laut cina selatan ini, diantaranya ada kurang lebih enam negara antara lain adalah Filipina, Tiongkok, dan Taiwan atas Scarborough Shoal. Vietnam, Tiongkok, dan Taiwan atas perairan yang berada di barat Kepulauan Spartly. Beberapa atau bahkan semua perairan diperebutkan oleh Vietnam, Tingkok, Taiwan, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Filipina. Penyebab yang paling mendasar dari sengketa di laut china selatan ini adalah karena terjadinya wilayah perebutan kepentingan ekonomi, strategi, dan politik oleh negara-negara tersebut.
Dilihat juga dari salah satu pernyataan dari laksamana dari AS yaitu Philip Davidson pada tahun 2018, ia mengatakan bahwa tidak dapat dipungkiri dan fiktif dimana laut china ini dapat dikuasai oleh Republik Rakyat China secara geopolitik. Sejak mereka (China) mengumumkan pengklaiman kedaulatan luas atas laut china selatan pada tahun 2009, wilayah itu secara bertahap menjadi termiliterisasi ketika Beijing berusaha untuk mempertahankan klaimnya atas hak dari laut china selatan tersebut.
Di sini cara indonesia melihat dari konflik-konflik yang ada Indonesia menerapkan pertahanan berupa Second Track Diplomacy dengan Multirateral Naval Exercise Komodo sebagai kegiatan latihan dasar antar negara ASEAN maupun non ASEAN kegiatan ini dilakukan untuk menjaga stabilitas dari keamanan dan juga latihan untuk penyelamatan bencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H