Mohon tunggu...
Pradana Sidiq Izzulhaq
Pradana Sidiq Izzulhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - hi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030092)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Megalodon: Hiu Purba Raksasa dengan Gigi yang Tajam

10 Maret 2021   10:53 Diperbarui: 10 Maret 2021   11:13 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa dari kalian yang belum pernah mendengar kata megalodon atau yang biasa kita sebut hiu purba raksasa yang besar dan sangat menyeramkan? Kata megalodon memang sudah tidak aneh lagi banyak orang yang sudah tahu akan hal megalodon. Megalodon merupakan hiu terbesar pada zaman purba atau zaman dahulu. Hiu ini sudah banyak yang membuat filmnya misalnya film the meg, shark attack dan masih banyak lagi dan penontonnya banyak yang terkagum, karena besarnya hiu ini.

Hiu megalodon mempunyai arti ialah gigi besar dan spesies hiu ini sudah punah sejak zaman dahulu. Hiu ini hidup sekitar dua juta tahun yang lalu bersama teman kerabatnya yaitu hiu putih. Hiu ini hidup di kedalam sekitar seribu meter, karena hiu ini memakan ikan-ikan yang besar dan ikan itu hidup di kedalaman laut yang sangat dalam, biasanya megalodon jarang sekali naik ke permukaan air. Makanan hiu ini hewan yang sangat besar misalnya paus, gurita raksasa, cumi raksasa dan masih banyak lagi.

Para peneliti dan ilmuan menduga bahwa hiu ini terlihat seperti hiu putih yang lebih kekar, walaupun hiu ini juga mungkin tampak seperti hiu raksasa atau hiu harimau pasir. Hiu ini dianggap sebagai salah satu predator terbesar dan terkuat yang pernah ada, dan fosil-fosilnya sendiri menunjukkan bahwa panjang maksimal hiu raksasa ini mencapai sekitar delapan belas meter, sementara rata-rata panjangnya berkisar sekitar sepuluh meter. Rahangnya yang besar memiliki kekuatan gigitan sskitar seratus sepuluh ribu hingga seratus delapan puluh ribu newton. Gigi yang terdapat pada hiu ini tebal dan kuat, dan hiu ini telah berevolusi untuk menangkap mangsa dan menghancurakn tulang-tulang mereka seram sekali sih.

Hiu ini kemungkinan berdampak besar terhadap kehidupan di laut. Rekaman hasil fosil menunjukkan bahwa hewa ini tersebar di berbagai belahan dunia. Kemungkinan hiu ini memburu mangsa-mangsa besar, seperti paus, anjing laut, penyu raksasa, dan masih banyak lagi hewan lainnya. Anak atau bayi megalodon tinggal di perairan pesisir yang hangat dan di tempat tersebut mereka dapat memakan ikan-ikan dan paus kecil. Tidak seperti hiu putih yang menyerang mangsa dari bawah yang lunak, hiu ini kemungkinan menggunakan rahangnya yang kuat untuk menembus rongga-rongga di dada dan menusuk jantung dan paru-paru mangsanya.

Hiu ini bersaing dengan paus besar atau paus sperma serta paus pembunuh lama dengan ukuran tubuhnya yang kecil. Kemungkinan para pesaing ini menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan hiu ini punah. Hiu ini lebih menyukai perairan hangat, sehingga terdapat kemungkinan bahwa kemunduran spesies ini juga diakibarkan oleh zaman es yang memicu pendinginan samudra, penurunan permukaan laut, dan hilangnya tempat kelahiran dan pertumbuhan anak megalodon. Kepunahan hiu ini kemungkinan juga telah mengurangi sumber makanan utama pada hiu ini.

Fakta-fakta hiu megalodon yang hidup jutaan tahun lalu

Yang pertama ialah sang predator puncak lautan, menurut para peneliti hiu ini memiliki berat sekitar dua belas hingga enam puluh ton, dengan panjang sekitar tiga belas meter. Dalam kasus langka, seekor hiu ini bisa memiliki berat hingga tuju puluh ton dan mencapai panjang hingga dua puluh meter. Kalian juga bisa bayangin seekor ikan seukuran bis dengan gigi setajam silet mengerikan sih menurutku.

Yang kedua ialah sering memburu paus bungkuk, semakin besar ukuran seekor hewan, maka semakin besar juga nafsu makannya. Hal yang sama juga berlaku pada hiu ini. Hiu ini suka memburu paus bungkuk, karena paus bungkuk memang besar kemungkinan bisa membuat hiu megalodon kenyang saat memakan paus bungkuk ini.

Yang ketiga ialah hiu ini sudah tersebar di seluruh dunia, selama masa kejayaannya hiu ini hidup di seluruh pelosok dunia. Fosil-fosilnya telah ditemukan di Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Afrika dan masih banyak lagi. Hiu ini merupakan hewan homoetermik, yang berarti hiu ini dapat mempertahankan suhu tubuh secara stabil terlepas dari lingkungan mereka. Namun, temuan baru-baru ini membuktikan kalau hiu ini akan pergi ke dekat pinggiran pantai untuk melahirkan.

Yang keempat ialah hiu ini sangat cepat saat berenang, hiu ini tidak hanya besar tetapi juga sangat cepat. Karena bentuk tulang belakangnya yang unik, hiu ini mampu mengunci mangsannya dengan rahangnya yang kuat, kemudian terus menariknya sampai daging mereka robek. Selain itu hiu ini juga mampu berenang mencapai kecepatan samapi dua puluh dua kilometer per jam.

Yang kelima ialah hiu ini berada di lautan yang sangat dalam, hiu ini memang suka berenang di laut yang sangat dalam, karena di lautan kedalaman banyak hewan-hewan yang sangat besar kemungkinan hiu ini suka memangsa ikan-ikan besar seperti paus bungkuk, gurita raksasa, cumi raksasa dan hewan lainnya. Dan hiu ini juga suka berpindah pindah tempat untuk migrasi yaitu kegiatan berpindah tempat dari suatu tempat ke tempat lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun