Siapa sih dari kalian yang belum pernah makan nasi uduk? Nah, pastinya sudah banyak orang yang menyukai nasi uduk dari anak kecil sampai dewasa, sekarang yang saya bahas merupakan nasi uduk yang sudah terkenal dari sejak lama. Nasi uduk merupakan sajian tradisional yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Nasi uduk sendiri merupakan makanan khas suku Betawi. Nasi uduk biasanya disantap sebagai sarapan dan tidak pernah absen di acara-acara adat orang Betawi.
Jika dilihat sekilas, nasi uduk terlihat sama seperti nasi biasa karena warnanya sama-sama putih. Akan tetapi nasi uduk memiliki cita rasa dan aroma yang gurih, serta teksturnya tidak pulen seperti nasi putih pada umumnya. Nasi uduk biasanya dipadukan dengan lauk, seperti ayam goreng, telur, tempe dan lauk lainnya yang mudah didapatkan. Dalam membuat nasi uduk pun tidak sulit. Bahkan banyak orang bisa membuat nasi uduk dengan memasak menggunakan alat yang canggih. Belum ada yang tahu pasti kapan nasi uduk ini ada di Indonesia, namun diperkirakan nasi uduk mulai ada sekitar abad ke empat belas sampai abad ke enam belas. Pada abad tersebut banyak orang dijajah oleh bangsa lain dan sekitar pada tanggal dua puluh empat.
Saat pindah ke kota Jakarta masyarakat Jawa membawa nasi gurih. Sehingga nasi uduk sebenarnya perpaduan budaya antara masyarakat pulau Sumatra dengan masyarakat Pulau Jawa. Pada awalnya masyarakat Melayu menyebut nasi uduk dengan sebutan nasi lemak. Saat ini belum ada yang tahu secara pasti mengenai arti uduk dari nasi uduk. Kata uduk dalam bahasa Sunda memiliki arti bercampur atau menjadi satu. Oleh sebab itu dalam penyajiannya, nasi uduk sering dicampur dengan berbagai lauk pauk supaya menjadi enak.
Kendaraan berjejer-jejer di perempatan Jalan palagan sampai jalan monjali. Kemacetan ini bukan tanpa alasan jalan palagan sekarang menjadi tujuan kuliner masyarakat kota Jogja. Di sepanjang jalan berjejer tempat makan yang rasanya sangat enak termasuk nasi uduk palagan. Makan di nasi uduk palagan bikin saya ketagihan, karena enaknya masakannya dengan bumbu yang cukup enak. Saya biasanya melihat puluhan motor dan mobil parkir di halaman nasi uduk palagan. Terutama menjelang makan siang, dan menuju waktu makan malam area parkir nasi uduk palagan sudah dipastikan ramai.
Nasi uduk palagan merupakan sebuah rumah makan yang menyediakan berbagai macam menu masakan khas Indonesia yang berlokasi di jalan palagan tentara pelajar. Nasi uduk palagan sudah berdiri sekitar delapan tahun yang lalu, tepatnya sekitar pada tanggal sebelas januari dua ribu sebelas yang diciptakan oleh sepasang suami istri. Bisnis rumah makan ini diawali dengan mengikuti pangsa pasar dan keharusan pemilik untuk tetap bertahan hidup di tengah banyaknya persaingan bisnis kuliner.
Nasi uduk palagan sendiri tercipta secara langsung tanpa direncanakan terlebih dahulu, yakni dari jenis masakan andalan rumah makan ini. Masakan andalannya yaitu nasi uduk yang letaknya di jalan palagan. Pada awalnya nasi uduk palagan ini hanya memiliki tiga jenis masakan yang dimasak langsung oleh pemilik dengan dibantu oleh satu atau dua orang pekerja saja. Pada saat itu jam buka mulai pukul delapan pagi hingga delapan malam. Seiring berjalannya waktu nasi uduk palagan kini sudah mempunyai berbagai macam jenis masakan yang tidak hanya nasi uduk saja saat ini nasi uduk palagan mempunyai menu nasi goreng, nasi bakar dan juga berbagai jenis lauk, sayuran, aneka sambal, minuman hingga makanan ringan.
Nasi uduk palagan didukung oleh sejumlah karyawan yang memiliki ketrampilan di bidang kuliner baik dalam segi penyajian maupun produksi. Semua jenis masakan di nasi uduk palagan adalah masakan rumahan dengan tujuan agar semua masakan bisa dinikmati oleh semua kalangan baik masyarakat kuliner lokal maupun wisatawan. Dengan cap dagang nasi uduk palagan maka sangat difokuskan pada masakan tradisional dengan tetap mempertahankan nilai sejarah makan khas Indonesia dengan cita rasa yang sama dan ditambah dengan inovasi yang mengikuti perkembangan zaman dan minat kuliner di wilayah kota Jogja. Pengalaman menjadikan nasi uduk palagan sebagai warung makan lokal yang tetap menyajikan masakan tradisional Indonesia yang khas dan  melegenda dan tidak akan punah termakan zaman.
Nasi uduk palagan mempunyai pekerja dengan ketrampilan dan berpengalaman luas dibidang makanan yang kami sajikan. Nasi uduk palagan memiliki keahlian, kemampuan dan komitmen untuk menghasilkan produk makanan dengan menu utama nasi uduk yang sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Nasi uduk palagan menggunakan peralatan dapur terkini serta memelihara standar untuk memastikan kualitas rasa dengan mempertahankan bumbu-bumbu tradisional.
Nasi uduk palagan juga merupakan tempat makan nasi uduk favorit di kota Jogja. Orang-orang banyak yang datang. Baik masyarakat Jogja, maupun yang berasal dari luar kota. Bahkan para pejabat mendatangi tempat makan enak ini. Menu populer dari nasi uduk palagan, tentu saja nasi uduknya. Untuk makan malam, saya memesan nasi uduk porsi besar, nasi uduk bakar palagan daging, dan nasi goreng uduk ebi. Tak lupa ayam bakar potong dan ikan bakar sebagai lauknya.Â
Ketika makanan datang aroma baunya begitu menggoda. Nasi uduk dan ayam bakar potongnya dibungkus menggunakan daun pisang kemudian dibungkus lagi dengan kertas cokelat. Sedangkan ikan bakarnya dibungkus dengan wadah plastik beralas daun pisang juga dan harganya pun sangat terjangkau sekali sekitar tiga puluh ribu sampai lima puluh ribu saja kalian sudah bisa memakan nasi uduk yang enak ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H