Yang ketiga ialah membangun jejaring ke semua orang, karir panjang dan sangat cemerlang tidak kobe raih sendirian. Sepanjang karier itu pula kobe telah meminta saran, bimbingan dan masukan dari banyak orang hebat termasuk teman yang hebat dan pelatihnya. Tanpa ragu dia mengangkat telepon dan memanggil pelatih jika memerlukan bantuan.Â
Dia pun juga seorang yang aktif untuk mengambil tindakan demi membantu orang disekitarnya. Banyak tersebar kabar kobe aktif menjangkau para pemain luar biasa untuk sekadar makan, mengobrol atau berupaya membujuk mereka bergabung di klubnya. Jaringan terbukti tidak putus bahkan ada juga yang pernyataan duka juga diungkapkan oleh lawan-lawannya dulu.
Yang keempat ialah terus belajar dan tak malu minta saran, banyak prestasi sudah ia dapatkan tetapi ini tak membuatnya berhenti belajar. Apa yang dia lihat baca atau rasakan semua digunakan untuk bertumbuh sebagai pemain basket.Â
Pendapat ini membuat saya ingin tahu tentang segala sesuatu, membuat semuanya menarik, dan berarti bahwa hidup adalah perpustakaan yang hidup di mana semua yang perlu dilakukan adalah memperhatikan. Kobe juga terkenal akan kebiasaannya meminta saran dari para pemain hebat lainnya mereka yang hebat di bidangnya seperti penyanyi yang sangat terkenal di dunia.
Yang kelima ialah tak kalah dengan rasa sakit, rasa sakit tidak menyampaikan pada kalian kapan harus berhenti. Rasa sakit ialah suara kecil di dalam kepala yang mencoba untuk menahan kalian karena tahu jika kalian melanjutkannya kalian juga akan berubah. Sebagai pemain yang hebat dia juga tak lepas dari kasus cedera.Â
Kobe pernah bermain dengan tangan cedera, cedera pergelangan kaki, otot pundak sobek, gigi patah bahkan lutut bengkak. Namun semua itu tidak menghalangi semangatnya tetap bermain dengan baik.
Kobe pun sempat merasakan dua kali mendapat penghargaan pemain terbaik final basket pada musim sekitar tahun dua ribu sembilan serta terpilih sebagai pemain bintang basket sebanyak delapan belas kali.Â
Sepanjang karirnya di klub kesayangannya pemain yang berjulukan mamba hitam ini sudah mencetak poin yang cukup banyak. Kobe mengakhiri masa baktinya di klubnya pada musim panas sekaligus mengumumkan dirinya pensiun dari ajang bola basket yang hebat pada usia tiga puluh delapan tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H